PEKANBARU - Seluruh akses masuk DPRD Riau, Senin (1/9/2025) pagi sudah ditutup dan dilapisi pagar kawat berduri untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa yang rencana akan berlangsung siang ini.
Selain itu, pantauan halloriau.com, seribuan personel dari kepolisian dengan peralatan lengkap juga sudah siaga di dalam area gedung DPRD Riau sejak pagi tadi.
Sejumlah kendaraan taktis seperti water canon, kendaraan pengurai massa (Raisa), dan sejumlah kendaraan berat lainnya dari kepolisian, serta satu unit armada Damkar juga terparkir siaga di balik gerbang DPRD Riau.
Tak hanya itu, untuk memastikan kondusifitas dalam aksi nanti, ratusan personel TNI juga terlihat berjaga di titik akses masuk DPRD Riau.
Diketahui, gelombang unjuk rasa di berbagai daerah di Indonesia termasuk Riau ini merupakan buntut dari kekecewaan masyarakat terhadap kinerja DPR RI, naiknya tunjangan saat ekonomi masyarakat sedang terpuruk, dan juga pernyataan dari sejumlah legislator di DPR RI yang terkesan merendahkan rakyat.
Sementara itu, Presiden RI, Prabowo Subianto pernyataan resmi di Istana, Minggu (31/8), memastikan pemerintah akan merespons aspirasi rakyat secara bijak dan terbuka.
Prabowo pun menyatakan DPR RI akan mencabut sejumlah kebijakan bagi anggota, termasuk besaran tunjangan dan kunjungan kerja ke luar negeri.
Prabowo juga meminta kementerian dan lembaga menerima perwakilan rakyat yang hendak menyampaikan kritik dan aspirasi.
Ia menegaskan pemerintah akan mendengar aspirasi masyarakat. Oleh karena itu, ia berharap penyampaian aspirasi dilakukan dengan damai dan sesuai aturan.