PEKANBARU - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Riau diprediksi turun Rp200 miliar tahun 2025 dari nilai APBD murni 2025.
"Pendapatan APBD murni tahun 2025 mencapai Rp9,6 triliun turun hingga Rp9,4 triliun di APBD Riau 2025," ucap Anggota Komisi III DPRD Riau, Abdullah Selasa,(23/9/2025).
Ia juga menjelaskan salah satu penurunan pendapatan APBD yang paling siginifikan dari berasal dari target pencapaian dividen BUMD yang menurun.
"PHR menyampaikan pernyataan ada potensi sumur yang untuk digarap, hari ini tinggal 176.000 BPOD, yang dulunya 220.000 dan turun lagi 200.000," tambahnya.
Kecenderungan tren yang turun selama 5 tahun ini. Pihaknya meminta untuk dapat membentuk tim percepatan pendapatan daerah.
Abdullah mengusulkan Gubernur Riau, Abdul Wahid agar berkoordinasi dan berkomunikasi untuk menggesa pendapatan.
Dan juga agar belanja APBD disusun kepada hal-hal yang paling prioritas dan menyentuh langsung terhadap kepentingan masyarakat.