PEKANBARU - Anggota DPRD Riau Fraksi PDI Perjuangan, Andi Darma Taufik angkat suara mengenai pemberitaan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjaring sejumlah pejabat di Lingkungan Pemprov Riau.
Dirinya meminta masyarakat untuk tetap tenang dan mengedepankan asas praduga tak bersalah.
"Kita minta masyarakat tetap tenang. Utamakan praduga tak bersalah dan jangan sampai tergiring opini yang tidak-tidak," kata Andi Darma, Senin (3/11/2025).
Sebagai anggota Komisi I yang membidangi pemerintah, hukum dan keamanan, dirinya mengajak masyarakat untuk menghormati segala proses hukum tanpa mengeluarkan asumsi apapun.
"Kita hargai proses hukum. Jangan mengeluarkan asumsi liar yang bersifat menjatuhkan pihak manapun," sebutnya.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar OTT di Provinsi Riau, Senin (3/11/2025).
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, membenarkan adanya kegiatan OTT di Riau.
"Benar ada kegiatan tangkap tangan di Riau. Saat ini ada 10 orang yang diamankan dalam OTT," kata Budi kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin malam.
Saat dikonfirmasi lebih lanjut, Budi juga membenarkan bahwa salah satu pihak yang diamankan adalah Gubernur Riau Abdul Wahid.
Meski begitu, Budi belum menjelaskan detail perkara maupun barang bukti yang diamankan dalam operasi tersebut.
"Tim masih berada di lapangan. Nanti akan kami sampaikan perkembangannya lebih lanjut," ujarnya.
Pihak yang diamankan saat ini masih berstatus terperiksa. Sesuai ketentuan, KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum terhadap para pihak yang diamankan dalam OTT tersebut.