PEKANBARU - Anggota DPRD Riau, Manahara Napitupulu, mengkritisi maraknya pemasangan spanduk dan baliho di lingkungan instansi pemerintah.
Ia menilai penggunaan anggaran untuk media promosi visual tersebut tidak memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan berpotensi menjadi pemborosan.
Menurut Manahara, fokus utama pemerintah seharusnya diarahkan pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan kinerja birokrasi, bukan pada pencitraan melalui spanduk maupun baliho yang minim dampak langsung.
“Saya sudah sampaikan ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), tidak perlu pasang baliho dan spanduk yang tidak berdampak langsung," kata Manahara, Rabu (17/12/2025).
"Yang dibutuhkan masyarakat itu pelayanan dan manfaat nyata, bukan sekadar spanduk. Yang diperlukan adalah kinerja,” tegasnya.
Ia menambahkan, anggaran daerah yang terbatas harus dikelola secara efisien dan tepat sasaran. Setiap rupiah, kata dia, harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas, terutama dalam sektor pelayanan dasar.
Manahara berharap pemerintah daerah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap belanja promosi visual di instansi pemerintahan.
Ia mendorong agar anggaran tersebut dialihkan untuk program-program yang lebih produktif dan menyentuh kebutuhan masyarakat secara langsung.
“Kita ingin anggaran daerah digunakan secara bijak. Prioritaskan pelayanan publik, bukan simbol-simbol seremonial yang tidak memberi dampak signifikan,” pungkasnya.