PEKANBARU – PT Pegadaian mencatatkan capaian luar biasa pada Semester I 2025 melalui kinerja gemilang Layanan Bank Emas. Pencapaian ini diperkuat oleh izin penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bullion dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat No. S-325/PL.02/2024 tertanggal 23 Desember 2024, menjadikan Pegadaian sebagai lembaga jasa keuangan pertama di Indonesia yang memperoleh izin strategis tersebut.
Layanan Bank Emas Pegadaian menawarkan produk terlengkap di sektor emas, meliputi Deposito Emas, Pinjaman Modal Kerja Emas (PMK Emas), Jasa Titipan Emas Korporasi, dan Perdagangan Emas. Hingga kini, layanan tersebut telah menjangkau lebih dari 4 juta nasabah di seluruh Indonesia.
Berdasarkan data per 8 Agustus 2025, total kelolaan emas Pegadaian mencapai 22,7 ton. Dari jumlah tersebut, Deposito Emas mencatat transaksi hingga 1,36 ton, sementara Tabungan Emas mengelola saldo emas sebanyak 13,8 ton. Kinerja ini mencerminkan tingginya kepercayaan publik terhadap produk investasi emas Pegadaian.
Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan, menegaskan bahwa capaian tersebut merupakan hasil dari konsistensi, inovasi, dan dukungan sumber daya manusia (SDM) profesional.
“Lebih dari seabad Pegadaian menjadi solusi keuangan masyarakat dengan inovasi dan transformasi mengikuti perkembangan zaman. Kini Pegadaian menghadirkan Layanan Bank Emas yang didukung lebih dari 5.000 tenaga profesional penaksir dan analis emas tersertifikasi, Laboratorium Gemologi untuk pengujian dan sertifikasi emas serta batu permata dengan standar internasional,” ujar Damar.
Pegadaian juga melengkapi layanan Bank Emas dengan fasilitas penyimpanan emas (vaulting) berstandar internasional, serta dukungan dari anak perusahaan di bidang ritel dan manufaktur emas, Galeri 24.
Sebagai bagian dari komitmen untuk mempermudah nasabah, Pegadaian menghadirkan fitur Setor Fisik Emas di 13 outlet Jabodetabek dan Balikpapan. Layanan ini memungkinkan nasabah mengonversi emas batangan fisik menjadi saldo Tabungan Emas, yang dapat dipantau secara praktis melalui aplikasi digital Pegadaian.
Dengan layanan yang terintegrasi dan ekosistem emas yang lengkap, Pegadaian mengukuhkan diri sebagai "The Leader in Gold Ecosystem and Accelerator of Financial Inclusion" serta menjalankan misi "MengEMASkan Indonesia".
Masyarakat dapat mengakses produk dan layanan Pegadaian melalui lebih dari 4.000 outlet Pegadaian, 600 outlet Sentra Layanan Ultra Mikro (SenyuM) hasil sinergi dengan BRI, serta platform digital Pegadaian, seperti yang dilansir dari sindonews.(*)