PEKANBARU - Dalam upaya menyukseskan Sensus Ekonomi 2026 (SE2026), Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau melakukan audiensi bersama Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (DPD ASITA) Riau.
Pertemuan strategis yang berlangsung di Pekanbaru ini menjadi langkah awal dalam membangun sinergi antara pemerintah dan pelaku industri pariwisata.
Audiensi dipimpin langsung Kepala BPS Riau, Asep Riyadi, didampingi Statistisi Ahli Madya BPS, dan disambut hangat Ketua DPD ASITA Riau, Dede Firmansyah, bersama jajaran pengurus. Kedua pihak sepakat untuk berkolaborasi dalam menghadirkan data ekonomi yang akurat dan komprehensif, terutama di sektor pariwisata Riau.
"Kami menyambut baik kunjungan Kepala BPS Riau dan jajaran. Sinergitas ini diharapkan dapat memberikan hasil yang optimal, khususnya terkait data kepariwisataan. Harapan kami, Sensus Ekonomi 2026 dapat berjalan lancar sesuai target BPS,” ujar Dede Firmansyah, Ketua ASITA Riau.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas pula potensi pariwisata Riau yang terus menunjukkan tren positif. Salah satu indikatornya adalah meningkatnya kunjungan wisatawan ke Riau, yang turut terdongkrak oleh kesuksesan acara budaya seperti Festival Pacu Jalur. Event ini dinilai mampu menjadi daya tarik utama dan mendongkrak ekonomi lokal.
Kepala BPS Riau, Asep Riyadi, menyampaikan apresiasi atas komitmen ASITA Riau sebagai mitra strategis dalam pelaksanaan SE2026.
“Dukungan ASITA sangat berarti karena pelaku industri wisata berada langsung di lapangan. Data yang kami peroleh dari kolaborasi ini akan sangat bermanfaat dalam merancang kebijakan ekonomi yang lebih tepat sasaran,” jelas Asep.
Dukungan Pelaku Usaha Wisata untuk Data Ekonomi Akurat
Kolaborasi antara BPS dan ASITA Riau diharapkan dapat memperkuat basis data sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Riau. Hal ini sejalan dengan tujuan utama Sensus Ekonomi 2026, yaitu menghimpun data menyeluruh tentang struktur dan karakteristik usaha di Indonesia.
Sinergi ini juga mencerminkan semangat bersama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui kebijakan yang berbasis data dan riset.