PEKANBARU - DPD Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Riau menjajaki peluang kerja sama dengan perwakilan Oman Air di Malaysia, dalam upaya memperluas akses penerbangan bagi jamaah umrah asal Riau.
Pertemuan bisnis ini dihadiri langsung Ketua Asita Riau, Dede Firmansyah, bersama sejumlah anggota, serta Norhelmi bin Ishak selaku General Sales Agent (GSA) Oman Air Malaysia, Jumat (24/10/2025).
Dede mengungkapkan Oman Air menawarkan fleksibilitas yang menarik bagi agen perjalanan dan calon jamaah. “Biasanya untuk keberangkatan umrah, maskapai mensyaratkan blok minimal 25 hingga 35 kursi. Namun dengan Oman Air, cukup 10 seat sudah bisa diberangkatkan,” ujarnya.
Oman Air dikenal sebagai maskapai premium yang menawarkan kenyamanan tinggi. Penerbangan ke Jeddah tersedia hingga lima kali dalam sepekan, dengan jadwal beragam dari pagi hingga menjelang malam. Rute yang ditawarkan pun efisien — dari Kuala Lumpur ke Muscat memakan waktu sekitar 5 hingga 6 jam, dan dari Muscat ke Jeddah hanya sekitar 2 jam.
“Keunggulannya, jamaah tidak perlu menginap saat transit di Muscat karena jadwal penerbangan yang sangat mendukung. Namun untuk penerbangan kembali ke Kuala Lumpur, biasanya mendarat malam hari sehingga disarankan menginap satu malam,” jelas Dede.
Asita Riau juga tengah menyiapkan paket umrah yang menambahkan nilai spiritual dan edukatif. Dalam paket tersebut, jamaah akan singgah di Kuala Lumpur untuk mengunjungi percetakan Al-Qur’an di Shah Alam, Selangor, serta berziarah ke Masjid Sultan Salahuddin Abdul Aziz Shah atau yang dikenal sebagai Masjid Biru.
“Jamaah nantinya akan mendapat Al-Qur’an langsung dari percetakan Malaysia,” tambahnya.
Dede menilai tawaran dari Oman Air ini sangat potensial, mengingat tingginya minat masyarakat Riau untuk menunaikan ibadah umrah. “Kami melihat kerja sama ini bisa membuka peluang besar bagi travel umrah di Riau agar semakin kompetitif,” ujarnya menutup pertemuan.