PEKANBARU – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Riau kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Pada ajang TPID Award tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP), TPID Riau meraih peringkat ketiga untuk kategori TPID Berkinerja Terbaik se-Pulau Sumatera.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Syahrial Abdi, yang hadir mewakili Penjabat Gubernur Riau, SF Hariyanto. Ia menyampaikan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga kestabilan harga dan pasokan komoditas penting di Provinsi Riau sepanjang tahun 2025.
“Alhamdulillah, pada tahun ini TPID Provinsi Riau mendapat apresiasi dari TPIP atas upaya dan kinerja pengendalian inflasi di daerah. Prestasi ini merupakan buah dari kerja sama lintas sektor yang solid,” ujar Syahrial Abdi usai menerima penghargaan.
Penghargaan itu tidak lepas dari serangkaian langkah strategis yang dilakukan Pemerintah Provinsi Riau, termasuk melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pangan, PT Riau Pangan Bertuah (RPB). Direktur PT RPB, Ade Putra Daulay, M.Si, menjelaskan bahwa berbagai program unggulan yang dijalankan pihaknya telah memberi kontribusi nyata, terutama dalam menjaga stabilitas harga pangan.
“Alhamdulillah, segala upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Riau atas arahan Bapak Gubernur melalui TPID Riau membuahkan hasil dan mendapat perhatian dari pemerintah pusat,” kata Ade.
Ia merinci sejumlah program yang telah dijalankan selama tahun 2025, di antaranya pendirian Swalayan Pangan TOPAN (Toko Pengendalian Inflasi Pangan) yang menyediakan bahan pangan dengan harga relatif lebih murah.
Kemudian pembukaan kios pangan di pasar-pasar pantauan untuk memastikan ketersediaan komoditas penting. Serta peluncuran Mobil TOPLING (Toko Pengendalian Inflasi Pangan Keliling) untuk memperluas jangkauan layanan hingga ke daerah-daerah.
Tak lupa pula dengan pelaksanaan operasi pasar murah sebanyak 224 kali sepanjang tahun 2025. Kerja sama antar daerah untuk memperkuat pasokan pangan. Juga program kontrak farming dan budidaya cabai melalui on farm guna meningkatkan produksi lokal. Serta kolaborasi dengan Koperasi Desa Merah Putih untuk memperluas jaringan distribusi pangan.
Menurut Ade, seluruh langkah tersebut tidak hanya membantu menekan gejolak harga, tetapi juga memperbaiki distribusi serta memperkuat ketahanan pangan di tingkat daerah.
Komitmen Melanjutkan Upaya Pengendalian Inflasi
Ke depan, PT Riau Pangan Bertuah berkomitmen untuk tetap menjadi instrumen penting Pemerintah Provinsi Riau dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan. Sebagai BUMD yang bergerak di sektor pangan, perusahaan ini bertekad memperluas jangkauan program, memperkuat kolaborasi, serta meningkatkan layanan agar pengendalian inflasi di Riau semakin efektif.
“Sebagai BUMD pangan, kami berkomitmen untuk terus mengawal dan mendukung penuh Pemerintah Provinsi Riau dalam pengendalian inflasi pangan,” tutup Ade.
Prestasi ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh pihak untuk terus memperkuat sinergi serta memperluas inovasi demi menjaga stabilitas harga dan kesejahteraan masyarakat Riau.