www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Modus Gaji Rp13 Juta, BP3MI Riau Gagalkan Pengiriman CPMI Nonprosedural ke Kamboja
 
GPTN Riau Resmi Dilantik, Siap Kembangkan Food Estate Partisipatif dan Perkuat Ketahanan Pangan
Kamis, 11 Desember 2025 - 22:29:16 WIB
Ketua Umum GPTN Pusat, Harmanto bersama Ketua GPTN Riau, Erfan serta pengurus usai dilantik di Purwo Farm, Rumbai (foto/riki)
Ketua Umum GPTN Pusat, Harmanto bersama Ketua GPTN Riau, Erfan serta pengurus usai dilantik di Purwo Farm, Rumbai (foto/riki)

PEKANBARU – Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Peduli Tani Nelayan (DPD-GPTN) Provinsi Riau periode 2025–2030 resmi dilantik dan langsung bersiap menjalankan berbagai program strategis untuk memperkuat sektor pangan daerah.

Pelantikan tersebut menjadi momentum bagi organisasi untuk memperluas kerja sama lintas sektor serta mendorong pembangunan pertanian yang lebih terarah dan partisipatif.

Ketua Umum GPTN Pusat, Harmanto SP, menjelaskan bahwa kehadiran GPTN bertujuan memperkuat posisi petani sekaligus mempercepat implementasi program nasional di bidang pertanian. Organisasi ini merupakan hasil transformasi dari Gerakan Petani Prabowo–Gibran yang diinisiasi Menteri Pertanian Amran Sulaiman pada Desember 2023. Setelah proses penyesuaian administrasi, nama Gerakan Peduli Tani Nelayan (GPTN) resmi digunakan sejak 17 Mei 2020.

Harmanto menegaskan bahwa program besar GPTN untuk ke depan adalah pengembangan konsep food estate partisipatif, terutama di wilayah yang memiliki potensi lahan luas namun belum tercatat dalam data pemerintah pusat. “Di situlah GPTN hadir. Kami ingin memastikan lahan-lahan yang belum tergarap bisa terdata dengan baik, dikelola, dan dikoordinasikan secara tepat,” ujarnya saat pelantikan di Purwo Farm, Rumbai, Kamis (11/12/2025).

Ia menilai konsep ini dapat berjalan efektif dengan dukungan teknologi pertanian modern. Sebagai contoh, program Brigade Pangan Kementerian Pertanian yang melibatkan generasi muda dalam mengelola ratusan hektare lahan dianggap sangat potensial untuk diterapkan di berbagai daerah dengan pendekatan yang lebih partisipatif.

Harmanto juga menyoroti persoalan mendasar petani Indonesia, yaitu lemahnya manajemen usaha tani. Menurutnya, banyak petani masih harus mengurus seluruh proses dari penanaman hingga pemasaran secara mandiri. “Polanya harus diubah. Petani perlu didukung manajemen profesional, akses pembiayaan, pemasaran, sampai teknologi,” ujarnya.

Saat ini GPTN juga dilibatkan pemerintah sebagai verifikator petani penerima bantuan modal tanpa bunga, sebuah kebijakan baru yang sedang disiapkan pemerintah pusat untuk memperkuat permodalan petani.

Selain itu, Harmanto menyebut komoditas kelapa sebagai potensi besar bagi Riau. Tingginya permintaan global, terutama dari Tiongkok yang mulai beralih menggunakan santan sebagai pengganti susu, membuka peluang ekspor yang menjanjikan. “Menanam lima pohon kelapa saja sudah bisa menghasilkan uang. Harga kelapa juga naik dari Rp4.000 menjadi Rp6.000–Rp8.000 karena permintaan ekspor,” katanya. Riau bahkan pernah tercatat sebagai salah satu provinsi dengan populasi kelapa terbesar di Indonesia.

Ketua GPTN Riau, Erfan Effendi, menambahkan bahwa seluruh sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan akan diperkuat dalam satu gerakan terpadu agar pembangunan pangan daerah dapat berjalan lebih efisien, inklusif, dan berkelanjutan.

"Kita yakin Riau masih banyak punya potensi yang bisa kita optimalkan. Kami akan siapkan program-program unggulan untuk lima tahun ke depan. Tentunya dengan tetap berkolaborasi lintas sektor," ujarnya.

Editor: Riki


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Lima CPMI tujuan Kamboja digagalkan di Dumai (foto/rri)Modus Gaji Rp13 Juta, BP3MI Riau Gagalkan Pengiriman CPMI Nonprosedural ke Kamboja
Oknum honorer Setwan DPRD Pekanbaru jadi tersangka.(foto: tribunpekanbaru.com)Oknum Honorer Setwan Pekanbaru Jadi Tersangka, Punya 38 Stempel Berbagai Daerah
Waduk PLTA Koto Panjang.(foto: int)Debit Waduk PLTA Koto Panjang Menyusut, Pembukaan Spillway Masih Jauh dari Ambang Batas
  KPU Riau salurkan donasi untuk korban bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar (foto/rri)Solidaritas Kemanusiaan, KPU Riau Kirim Bantuan ke Korban Banjir di Sumatra
Kabaras Pelalawan kirim bantuan untuk korban bencana di Aceh dan Sumut.(foto: andi/halloriau.com)Kabaras Pelalawan Kembali Kirim Satu Truk Bantuan ke Sumut dan Aceh
Sales Suzuki SM Amin, Habib.(foto: fitri/halloriau.com)Suzuki BIT Bawa Fronx hingga XL7 Hybrid di Mall SKA Pekanbaru, Tawarkan Promo Akhir Tahun
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Workshop Jurnalistik Metro Riau, Tingkatkan Profesionalisme dengan Kolaborasi
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved