www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Cuaca Panas Ekstrem Picu Kebakaran Kahan di Pekanbaru  
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Tito Ungkap Modus Penggelapan Pajak Daerah: Dua Buku, Satu untuk Dispenda
Sabtu, 01 November 2025 - 06:17:00 WIB
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkap adanya dugaan praktik penggelapan dana pajak dan retribusi di sejumlah daerah. Dana yang seharusnya masuk ke kas daerah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), diduga tidak seluruhnya disetorkan.

Tito mengatakan, pemerintah daerah (pemda) harus kreatif dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tanpa membebani masyarakat dengan kenaikan pajak. Ia mencontohkan polemik kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang sempat menuai penolakan warga.

Menurutnya, salah satu langkah efektif mencegah kebocoran penerimaan daerah adalah dengan mendorong digitalisasi sistem pembayaran dan pelaporan pajak. Dengan sistem digital, pengawasan dapat dilakukan secara transparan dan akurat.

“Hotel, restoran, dan usaha lainnya sebenarnya sudah menjadi kolektor pajak atau retribusi. Masalahnya, apakah setoran mereka sampai ke Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda)? Saya yakin tidak semuanya. Mungkin hanya sebagian kecil,” ujar Tito dalam acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia X Indonesia Fintech Summit (FEKDI X IFSE) 2025, di Jakarta, Jumat (31/10/2025).

Sebagai contoh, Tito menyoroti inovasi Pemerintah Kota Banyuwangi yang telah menerapkan digitalisasi sistem penerimaan daerah. Sistem itu menghubungkan data pajak dan retribusi dari pelaku usaha secara langsung ke basis data Dispenda.

Mendagri juga meminta Bank Indonesia (BI) berperan aktif membantu daerah dalam mempercepat digitalisasi penerimaan keuangan. Ia berharap BI dapat mengembangkan sistem pembayaran baru yang efisien seperti Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Lebih lanjut, Tito menyebut masih banyak daerah yang melakukan pencatatan pendapatan secara manual, sehingga rawan diselewengkan.

“Banyak pemda rugi karena kolektor pajak tidak menyetorkan secara utuh ke Dispenda. Mereka menggunakan dua buku, satu untuk catatan asli dan satu lagi untuk diserahkan ke dinas,” ungkapnya.

Sumber: Bisnis


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Petugas BPBD Pekanbaru berjibaku padamkan Karhutla (foto/int)Cuaca Panas Ekstrem Picu Kebakaran Kahan di Pekanbaru  
Penyanyi kondang asal Malaysia, Siti Nurhaliza Batal Hadir di MTQ Pekanbaru (foto/int)Dokumen Terkendala, Siti Nurhaliza Batal Tampil di MTQ ke-57 Pekanbaru
Adhyaksa FC lumat PSPS Pekanbaru 7-3 (foto/IG PSPS)
 PSPS Pekanbaru Dibantai 7-3, Adhyaksa FC Pesta Gol
Gubernur Abdul Wahid menggandeng GAPEMBI percepat akses MBG di Riau (foto/MCR)Pemprov Riau Gandeng GAPEMBI Percepat Program Makan Bergizi Gratis
Bupati Bistamam lepas Gerakan Pangan Murah di Bagan Sinembah (foto/afrizal)Warga Serbu Gerakan Pangan Murah, Pemkab Rohil Tekan Inflasi di Bagan Sinembah
  Ilustrasi kasus pencabulan guru sekolah di Pelalawan (foto/int)Oknum Guru Les Cabuli Anak di Bawah Umur Ditangkap Opsnal Reskrim Polres Pelalawan
Bocah 8 tahun di Pekanbaru tewas diserang gajah liar (foto/int)Bocah di Pekanbaru yang Terinjak Gajah Liar Akhirnya Meninggal, Sempat Dirawat di RSUD
Napi di Lapas Perempuan Pekanbaru simpan sabu dalam pembalut (foto/rri)Napi di Lapas Perempuan Pekanbaru Tertangkap Simpan Sabu Dalam Pembalut
RS Awal Bros luncurkan layanan Robotic Orthopedic Surgery, wujud komitmen tingkatkan layanan medis (foto/int)RS Awal Bros Luncurkan Layanan Robotic Orthopedic Surgery, Wujud Komitmen Tingkatkan Layanan Medis
Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru, Rahmat Hidayat (kiri) respon viralnya video buaya raksasa di Inhil (foto/int)LKKPN Lacak Info Terkait Penangkapan Buaya Raksasa di Inhil, Masyarakat Diimbau Waspada
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
Workshop Jurnalistik Metro Riau, Tingkatkan Profesionalisme dengan Kolaborasi
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved