www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Pria Beristri di Pekanbaru Diperas Lewat VCS, Uang Rp1,6 M Raib
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


4 Masalah Serius yang Bikin Wisatawan Kapok Kunjungi Bukittinggi, Padahal Destinasi Favorit Liburan!
Minggu, 13 Juli 2025 - 10:53:18 WIB
Wisata di Kota Bukittinggi, Sumbar.(foto: int)
Wisata di Kota Bukittinggi, Sumbar.(foto: int)

BUKITTINGGI - Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) merupakan daerah destinasi wisata favorit saat musim libur panjang, baik itu lebaran, maupun libur sekolah. Beberapa daerah yang jadi tujuan diantaranya Kota Bukittinggi yang identik dengan ikon Jam Gadang-nya.

Dibalik bayaknya lokasi wisata favorit, Kota Bukittinggi menyimpan sisi 'kelam' yang membuat para wisatawan lokal harus berfikir dua kali untuk kembali lagi ke daerah yang berjuluk Kota Wisata itu.

Berikut hasil penelusuran halloriau.com, beberapa hal yang membuat wisatawan lokal jera dan ogah balik lagi berkunjung ke Kota Bukittinggi:

1. Minim Lokasi Parkir

Parkir menjadi permasalahan umum di Kota Bukittinggi, bahkan di hari-hari tertentu saat musim liburan di lokasi sekitar Jam Gadang, wisatawan yang mengendarai kendaraan sendiri khususnya roda empat, harus berkeliling dan parkir di tempat yang jauh.

2. Tarif Parkir Tak Masuk Akal

Tarif parkir menjadi momok tersendiri bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Kota Bukittinggi dengan mengendarai kendaraan sendiri. Selain lokasi parkir yang jauh dari lokasi wisata, tarif parkir yang dimintai juru parkir (Jukir) tak masuk akal, berkisar Rp5-Rp50 ribu tergantung pada jenis kendaraan.

Menariknya, untuk kendaraan berplat nomor luar Sumbar, tarif parkir yang dimintai bisa jauh lebih tinggi. Hal ini yang banyak dikeluhkan wisatawan saat berkunjung ke Kota Bukittinggi.

"Karena kita pakai plat BM (Riau) parkir di dekat Jenjang Gudang Bukittinggi dimintai Rp10-Rp15 ribu," ucap Sahril, warga asli Biaro yang merantau ke Pekanbaru.

3. Harga Dagangan di Luar Nalar

Poin lainnya yang membuat wisatawan lokal mulai jenuh ke Kota Bukittinggi adalah harga jajanan maupun souvenir yang dijual pedagang di sekitar Jam Gadang terlalu tinggi.

Uniknya, gaya berbicara maupun bahasa yang dipakai bisa mempengaruhi harga barang yang akan dibeli.

Di Pasar Lereng misalnya, tempat biasa banyak menjajakan souvenir seperti pakian, sepatu dan oleh-oleh lainnya, jika bertanya dengan bahasa Indonesia, harga yang diberikan pedagang bisa lebih mahal dibanding berbicara dengan bahasa lokal, Minang.

"Ya, kemarin kami berencana beli baju dan tas sekolah anak. Bertanya pakai bahasa Indonesia, dikasih harga tinggi. Setelah pakai bahasa minang, harganya bisa jauh lebih murah dari sebelumnya," beber Yanti saat berbelanja di sekitar Pasar Lereng.

4. BBM Sulit

Hal lainnya yang membuat wisatawan lokal berfikir dua kali untuk berkunjung ke Sumbar, khususnya Kota Bukittinggi adalah sulitnya mengisi BBM jenis Pertalite. Anehnya, jika sudah di atas jam 21.00 WIB hampir seluruh SPBU di Bukittinggi kehabisan Pertalite.

Namun esok paginya, BBM jenis Pertalite sudah tersedia. Hal ini cukup menyulitkan wistawan dan pengendara yang kehabisan BBM saat berkunjung ke Bukittinggi, dan terpaksa harus mengisi BBM jenis Pertamax yang harganya jauh lebih mahal.

Terlepas dari banyak hal yang mesti dipertimbangkan, Kota Bukittinggi masih tetap menjadi favorit wisatawan lokal untuk menghabiskan waktu liburan bersama keluarga, khususnya wisatawan dari Jambi, Medan, Riau hingga Jawa.

Editor: Barkah



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Diteror foto syur, pria menikah di Pekanbaru dipaksa bayar Rp1,6 miliar (foto/klikmx)Pria Beristri di Pekanbaru Diperas Lewat VCS, Uang Rp1,6 M Raib
Kebakaran Pasar Induk Tembilahan (foto/Ayendra)Kebakaran Hebat Landa Pasar Induk Tembilahan, Lebih 200 Kios Hangus Terbakar
Bukan Pulau Burung, Pemprov Riau siapkan lahan pengganti untuk warga TNTN (foto/tribunpku)Ribuan Warga Sekitar TNTN Tak Direlokasi Jauh, Pemprov Riau Siapkan Lahan Pengganti
Gol Reyhan Firdaus bungkam Sriwijaya FC, PSPS raih tiga poin pertama (foto/IG PSPS)Reyhan Jadi Pahlawan, PSPS Raih 3 Poin Perdana Usai Kalahkan Sriwijaya FC
Penutup besi drainase pedestrian di sepanjang Jalan Thamrin, Kota Pekanbaru raib dicuri (foto/Yuni)Besi Penutup Drainase Marak Dicuri, Warga Pekanbaru Minta Patroli Diperketat
  Pemprov Riau tunjuk Roni Rakhmat sebagai Plt Kadispar Riau (foto/MCR)Gubri Tunjuk Roni Rakhmat Jadi Plt Kadispar Riau, Gantikan Ade Yudhistira yang Dicopot
Ketua HMI Badko Sumbagtera, Gopinda Aditya.(foto: barkah)Ketua HMI Sumbagtera Dukung Skema Take on Product, Dorong Riau Mandiri Secara Fiskal
Walikota Pekanbaru, Agung instruksikan pengawasan ketat untuk program MBG (foto/int)
 Pemko Pekanbaru Perketat Pengawasan Program MBG, Evaluasi Terus Dilakukan
HW Live House menegaskan kegiatan sesuai izin, siap kooperatif dengan Pemprov Riau (foto/Tata)Warga Protes HW Live House Bising, Ini Kata Manajemen
BYD M6 hadir di Mal LW Pekanbaru, tawarkan kenyamanan dan efisiensi hingga 530 Km sekali cas (foto/Fitri)BYD Astra Pekanbaru Pamerkan Fitur Blade Battery Unit BYD M6 di LW Pekanbaru
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
Konsolidasi Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Pengendalian Kebakaran Hutan di Riau dan Sumbar
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved