PEKANBARU - Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Provinsi Riau kembali menunjukkan kepedulian terhadap sesama dengan menyalurkan bantuan satu ton beras bagi korban bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Bantuan tersebut diserahkan melalui posko bencana Kodam XIX Tuanku Tambusai pada Selasa (2/12/2025) pagi.
Penyerahan dilakukan oleh jajaran PSMTI Riau yang dipimpin Wakil Ketua Bidang Sosial, Afong, didampingi Ketua Harian Jailani, serta sejumlah pengurus. Bantuan diterima langsung oleh Mayor ARH Sugiono, Pabanda Wanwil Sterdam XIX Tuanku Tambusai, di Makodam XIX/Tuanku Tambusai.
Mayor Sugiono menyampaikan apresiasinya atas kepedulian PSMTI Riau. Ia memastikan bahwa bantuan tersebut akan segera diberangkatkan ke tiga provinsi terdampak pada Rabu (3/12/2025).
“Hari ini kami menerima bantuan dari PSMTI Riau. Atas nama Kodam, kami mengucapkan terima kasih yang terhingga,” ujarnya.
Pengiriman bantuan nantinya akan dilepas langsung oleh Pangdam XIX Tuanku Tambusai, Mayjen Agus Hadi Waluyo. Selain menyalurkan satu ton beras, PSMTI Riau bersama PSMTI Kota Pekanbaru, PSMTI Kabupaten Kampar, dan Perwanti PSMTI Riau juga tengah menggalang donasi tambahan berupa dana, mie instan, serta pakaian layak pakai. Penggalangan donasi dibuka hingga 4 Desember 2025.
“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban sesama anak bangsa yang terdampak bencana,” kata Afong.
Wakil Ketua Bidang Humas dan Media PSMTI Riau, Fransisca Juliana, menambahkan bahwa aksi ini merupakan bentuk keprihatinan atas bencana banjir dan longsor yang terjadi sejak 24 November akibat cuaca ekstrem.
“Kami turut berduka atas peristiwa ini. Semoga bantuan yang kami salurkan dapat meringankan beban saudara kita,” ujarnya.
PSMTI Riau juga mengajak masyarakat ikut berpartisipasi dalam aksi solidaritas ini. Donasi dapat disalurkan ke Sekretariat PSMTI Riau di Jalan Dr. Setia Budi No. 138 D–E, Pekanbaru.
Dengan semangat kebersamaan, PSMTI Riau berharap bantuan yang disalurkan dapat menjadi penguat bagi masyarakat di Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk bangkit kembali pascabencana.