PEKANBARU – Geger kaburnya 11 tahanan dari rumah tahanan Mapolres Kampar berbuntut panjang. Polda Riau langsung melakukan langkah tegas dengan merotasi sejumlah pejabat penting di lingkungan Polres Kampar sebagai bentuk evaluasi menyeluruh dan penegakan disiplin internal.
Wakapolda Riau Brigjen Pol Jossy Kusumo dalam keterangan resminya, Senin (19/5), menyatakan bahwa mutasi ini adalah bagian dari komitmen institusi untuk menjaga profesionalisme, akuntabilitas, serta memastikan roda organisasi tetap berjalan meskipun tengah dilanda krisis.
“Tidak boleh ada kekosongan kendali di lapangan, apalagi ketika sejumlah pejabat tengah menjalani pemeriksaan oleh Bidpropam. Organisasi harus tetap berjalan dan publik harus tetap dilayani,” tegas Brigjen Jossy.
Dalam mutasi ini, Kabag Ops Polres Kampar Kompol Rifendi digeser menjadi Kaur Produk Kreatif Subbid Multimedia Bid Humas Polda Riau. Jabatan strategis Kabag Ops kini dipegang oleh Kompol Romi Irwansyah, yang sebelumnya bertugas di Ditreskrimsus Polda Riau.
Perombakan juga menyentuh posisi Kasatresnarkoba Polres Kampar. AKP Era Maifo resmi digantikan oleh AKP Markus Timbul Sinaga dari Polresta Pekanbaru. Sementara itu, untuk memperketat pengawasan ruang tahanan, jabatan Kasattahti kini diemban oleh Ipda Hazli Murham.
Brigjen Jossy menegaskan bahwa mutasi ini bukan semata-mata sebagai sanksi, melainkan langkah manajerial strategis untuk merespons insiden serius yang mencoreng kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
“Setiap pejabat yang diberi amanah harus siap bekerja dengan patuh terhadap perintah pimpinan, profesional dalam bertugas, dan paham akan arah kebijakan institusi. Kita tidak boleh memberi ruang untuk kelalaian,” ujarnya dikutip dari Antarariau.
Polda Riau memastikan proses evaluasi terhadap insiden kaburnya tahanan masih terus berjalan. Penegakan disiplin akan terus dilakukan demi menjamin agar pelayanan dan perlindungan terhadap masyarakat tetap optimal, serta mencegah kejadian serupa terulang di masa depan. (*)