KAMPAR – Kebakaran hebat melanda kawasan Pasar Kuok, Kabupaten Kampar, pada Sabtu (11/10/2025) sore. Peristiwa itu menghanguskan 11 unit ruko permanen di area pasar tradisional tersebut.
Kebakaran tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian materi diperkirakan mencapai Rp1 miliar.
Kasat Reskrim Polres Kampar AKP Gian Wiatma Jonimandala, STrK, SIK, MH memimpin langsung proses identifikasi lokasi kejadian bersama personel piket Reskrim dan Unit Inafis Polres Kampar. Polisi juga telah memasang garis polisi (police line) di sekitar area kebakaran.
Kapolres Kampar AKBP Boby Putra Ramadhan S menjelaskan, olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan untuk memastikan penyebab kebakaran.
“Tim Satreskrim bersama Unit Inafis sudah turun ke lokasi untuk melakukan identifikasi dan memasang police line guna proses penyelidikan lebih lanjut,” ujar Kapolres.
Menurut keterangan polisi, kebakaran pertama kali diketahui sekitar pukul 15.20 WIB oleh salah satu pemilik ruko, Zahara (63), yang melihat api muncul dari bagian loteng. Ia kemudian memanggil anaknya, Ridho (30), untuk membantu memadamkan api.
Warga sekitar sempat berusaha memadamkan kobaran api dengan peralatan seadanya. Namun, angin kencang serta material bangunan yang mudah terbakar membuat api cepat menjalar ke ruko-ruko lain di sekitar pasar.
Sekitar pukul 15.40 WIB, lima unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Kampar tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman. Setelah hampir tiga jam berjibaku, api berhasil dijinakkan pada pukul 18.00 WIB.
“Hingga malam hari, petugas masih melakukan pendinginan di area bangunan yang terbakar,” kata Kapolres.
Daftar Ruko yang Terbakar
Beberapa toko yang terdampak antara lain:
Toko Mas Sahabat milik H. Heri (53)
Toko Mas Nadya milik Eman (48)
Toko Dedek Sport milik Hardi Pitra (40)
Ruko milik Imas (65)
Toko Mas Eka milik Eka (40)
Toko Akir milik Akir (45)
Toko Mas Ramli milik H. Ramli (50)
Toko Tembakau milik Atuak (65)
Toko Sayur milik Zahara (63)
Toko Pecah Belah milik Musa (50)
Toko Jahit milik Isaf (50)
Selain itu, satu ruko kosong dan tempat usaha bakso yang disewa warga juga ikut terbakar.
Setelah api padam, AKP Gian Wiatma Jonimandala bersama Briptu Farhan dari Unit Inafis kembali melakukan olah TKP lanjutan dan mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga berkaitan dengan sumber api.
“Belum bisa dipastikan penyebab pasti kebakaran, namun dugaan awal mengarah pada korsleting listrik dari loteng salah satu toko,” jelas Kapolres.
Kapolres menegaskan, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun pihaknya masih menyelidiki kemungkinan adanya unsur kelalaian atau penyebab lain di balik kebakaran.
Ia juga mengimbau masyarakat, khususnya para pedagang di pasar tradisional, untuk lebih waspada terhadap instalasi listrik dan potensi kebakaran, mengingat kawasan tersebut padat bangunan dan aktivitas.