PEKANBARU - Gubernur Riau, Abdul Wahid tiba di Jakarta, Selasa (4/11/2025) usai terjaring OTT yang dilakukan KPK siang kemarin.
Orang nomor 1 di Riau itu, dikabarkan berangkat menggunakan maskapai penerbangan Citylink dari Bandara SSK II Pekanbaru bersama tim KPK dan sembilan orang lainnya yang ikut diamankan KPK.
Saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Abdul Wahid tampak mengenakan masker dan mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian.
            
Untuk diketahui, Gubernur Riau, Abdul Wahid dikabarkan ikut terjaring dalam OTT yang dilakukan Tim KPK di Pekanbaru, Senin (3/11/2025).
Kabar tersebut dibenarkan Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto.
"Benar. Salah satunya (Gubernur Riau Abdul Wahid)," ucap Fitroh.
            
Tak hanya Abdul Wahid, sejumlah pejabat Pemprov Riau pun ikut terjaring OTT yang dilakukan komisi anti rasuah itu.
Sementara itu, mengutip situs elhkpn.kpk.go.id, Abdul Wahid melaporkan kekayaannya terakhir kali pada 31 Maret 2024, saat dirinya masih menjabat sebagai anggota DPR RI.
Tercatat total harta kekayaan bersih senilai Rp4.806.046.622 atau Rp 4,8 miliar.
            
Harta milik Abdul Wahid bersumber dari berbagai jenis, mulai dari tanah, kendaraan, hingga kas.
Mulai dari tanah dan bangunan sebanyak 12 bidang yang tersebar di Pekanbaru, Inhil, Kampar, dan Jakarta Selatan.
Sementara itu, total aset tidak bergerak milik Abdul Wahid itu sejumlah Rp4.905.000.000.
Dalam LHKPN itu pula, Abdul Wahid melaporkan dua unit SUV ladder frame miliknya, yakni Toyota Fortuner tahun 2016, Rp400 juta dan mobil Mitsubishi Pajero 2017, Rp380 juta.
Kemudian, dari aset bergerak, Wahid menyatakan memiliki harta senilai Rp780 juta dan kas atau setara kas senilai Rp621.046.622.
Meskipun begitu, dirinya juga tercatat memiliki utang sebesar Rp1,5 miliar. Sehingga jika dikurangi harga keseluruhan, nilai bersihnya adalah Rp 4.806.046.622.