TEMBILAHAN – Suasana mencekam terjadi di atas Jembatan Parit 22, Jalan Terusan Mas, Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, pada Jumat (12/9/2025). Sebuah mobil dengan nomor polisi BM 1806 VC terbakar hebat setelah terdengar ledakan keras, menyisakan kerangka kendaraan yang hangus terbakar.
Dalam peristiwa tragis ini, dua penumpang mobil, YM (37) dan SL (30), mengalami luka bakar serius dan langsung dilarikan ke RSUD Puri Husada Tembilahan untuk mendapatkan penanganan intensif.
Menurut keterangan saksi mata yang merupakan pegawai PLTU setempat, mobil tersebut melaju dalam kecepatan tinggi sebelum tiba-tiba terdengar ledakan keras, disusul kobaran api besar yang langsung melalap bagian depan kendaraan.
"Kami lihat mobil itu melintas sangat cepat, tiba-tiba terdengar ledakan dan api langsung membesar," ungkap seorang saksi di lokasi kejadian.
Pegawai PLTU sempat mencoba memadamkan api dengan alat pemadam api ringan (APAR), namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Tim pemadam kebakaran kemudian dikerahkan dan berhasil menjinakkan api yang membakar habis mobil tersebut.
Dalam kondisi panik dan tubuh terbakar, kedua korban dilaporkan berusaha keluar dari mobil dan sempat berlari meminta bantuan sebelum akhirnya dievakuasi oleh warga dan tim penyelamat ke rumah sakit.
Saat ini, keduanya masih dalam perawatan intensif di rumah sakit dan belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut oleh pihak berwenang.
Kepolisian dari Polres Indragiri Hilir telah turun ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Penyelidikan awal fokus pada penyebab pasti kebakaran, yang hingga kini masih belum diketahui.
“Untuk saat ini kami masih melakukan penyelidikan terkait faktor penyebab kebakaran. Tim sudah mengumpulkan keterangan dari saksi dan beberapa barang bukti di lokasi,” jelas Kasat Reskrim Polres Inhil, AKP Budi Winarko, Sabtu (13/9/2025).
Pihak kepolisian juga tengah menunggu hasil pemeriksaan forensik kendaraan untuk memastikan apakah ada kerusakan teknis atau faktor lain yang memicu ledakan.
“Semua proses penyelidikan sedang berlangsung. Hasilnya akan kami sampaikan secara terbuka begitu sudah selesai,” tutup AKP Budi.