Waduk PLTA Koto Panjang Kampar Menyusut, Operasional Turbin Dikurangi Jika Elevasi Capai 76 Mdpl
Senin, 23 Juni 2025 - 11:21:00 WIB
KAMPAR – Volume Waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang terus mengalami penyusutan. Meskipun demikian, operasional turbin pembangkit diklaim masih normal.
Manajer Unit Layanan Pembangkit Listrik Tenaga Air (ULPLTA) Koto Panjang, Dhani Irwansyah, mengatakan bahwa tinggi elevasi waduk berada di angka 80.40 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Minggu (22/6/2025) pukul 14.00 WIB.
Elevasi ini turun 11 centimeter dari pekan lalu, Minggu (15/6), dan sudah berada di rentang level bawah atau Low Water Level (LWL).
Sementara itu, debit air keluar (outflow) sebesar 111.33 meter kubik per detik (m3/s), setara dengan debit air masuk (inflow). Ada pengurangan dari pekan lalu di masa musim kemarau panjang ini, tetapi tidak begitu signifikan.
Menurut Dhani, operasional pembangkitan masih normal. Ini dibuktikan dengan kerja tiga unit turbin yang masih bisa beroperasi maksimal.
"Pembangkit masih normal. Unit (turbin) masih bisa full load 38 MW," katanya. Pola operasi turbin disesuaikan dan diatur oleh Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera (UIP3BS).
Ia mengatakan, operasional turbin terpaksa dikurangi pada elevasi antara 76 sampai 77 mdpl, sekitar 3 sampai 4 meter di bawah elevasi saat ini.
Pengurangan operasional itu akan dilakukan dengan mematikan sebagian turbin. "Di elevasi 73.5 mdpl PLTA tidak dapat operasi lagi," katanya.
Pekan lalu, ia menyebutkan, turbin PLTA dioperasikan 1 sampai 2 unit dengan beban 20 sampai 30 MegaWatt (MW) pada Luar Waktu Beban Puncak (LWBP).
Sedangkan pada Waktu Beban Puncak (WBP), turbin PLTA dioperasikan 3 unit dengan beban 30 sampai 38 MW.
"Tergantung kebutuhan sistem Sumatera," katanya dilansir dari Tribun Pekanbaru. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :