KAMPAR – Badan Gizi Nasional (BGN) bersama Komisi IX DPR RI menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Indrapura, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, pada Senin, 21 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam upaya pemerintah menanggulangi permasalahan gizi nasional melalui penyediaan akses makanan bergizi bagi masyarakat, khususnya kelompok rentan.
Sosialisasi yang berlangsung di Kantor Desa Indrapura ini dihadiri ratusan peserta dari berbagai kalangan. Acara dibuka secara resmi oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Sahidin, Tenaga Ahli Program Kemitraan Masyarakat (Prokerma) BGN, Ade Tias Maulana, serta Kepala Desa Indrapura, Subianto.
Dalam sambutannya, Sahidin menyampaikan bahwa Program Makan Bergizi Gratis merupakan bagian dari visi Indonesia Emas 2045 yang menargetkan lahirnya generasi unggul dan berdaya saing global. Ia mengungkapkan bahwa saat ini sedang dibangun dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Indrapura sebagai bagian dari implementasi program ini.
“Tujuan utama Program MBG adalah mengurangi angka malnutrisi dan stunting yang masih menjadi masalah serius di Indonesia, terutama pada kelompok balita, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui,” ujar Sahidin.
Ia juga menegaskan bahwa program ini sejalan dengan visi Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang menjadikan MBG sebagai salah satu program prioritas nasional.
“Kami mengajak masyarakat Kampar untuk mendukung dan berpartisipasi aktif dalam Program Makan Bergizi Gratis demi masa depan anak-anak dan generasi penerus bangsa,” tambahnya.
Sementara itu, Tenaga Ahli Prokerma BGN, Ade Tias Maulana, menjelaskan bahwa Program MBG tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat.
“Dari program ini, diperkirakan akan tercipta sekitar 230 ribu lapangan kerja baru melalui implementasi dapur sehat. Program ini juga mendorong pemberdayaan petani dan pelaku usaha mikro lokal dalam rantai pasok pangan bergizi,” terang Ade.
Ade juga menyebut bahwa konsep serupa telah diterapkan di negara maju seperti Jepang, yang kini memiliki kualitas sumber daya manusia (SDM) unggul berkat kebijakan pangan sehat dan bergizi sejak usia dini.
Lebih lanjut, Program Makan Bergizi Gratis dirancang tidak hanya untuk mencegah stunting dan gizi buruk sejak masa kehamilan hingga usia anak-anak, tetapi juga untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan aman, sehat, dan bergizi.(*)