KUANTAN SINGINGI – Dalam upaya menjaga stabilitas harga pangan dan mengendalikan inflasi daerah, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Riau bersama BUMD Pangan PT Riau Pangan Bertuah menggelar Operasi Pasar Murah di Kabupaten Kuantan Singingi. Kegiatan ini berlangsung di Desa Titian Modang dan Desa Pebaun Hulu, Jumat (15/8/2025).
Operasi pasar murah tersebut dibuka secara resmi Gubernur Riau H. Abdul Wahid, M.Si yang diwakili Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop UKM) Provinsi Riau, M. Taufiq OH. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan arahan langsung dari Gubernur Riau untuk memastikan ketersediaan bahan pangan pokok di setiap daerah dengan harga yang lebih terjangkau.
"Inflasi di Provinsi Riau sebagian besar dipicu oleh sektor pangan. Melalui operasi pasar murah ini, kami ingin membantu masyarakat sekaligus menekan laju inflasi agar tetap terkendali,” ujar Taufiq.
Direktur PT Riau Pangan Bertuah, Ade Putra Daulay, S.P., M.Si, menambahkan bahwa pihaknya sebagai instrumen Pemerintah Provinsi Riau memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas harga pangan. Hal ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat yang menargetkan inflasi nasional berada di kisaran 2,5%.
“Kami fokus menjaga prinsip 4K, yakni Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi yang Efektif,” jelas Ade Putra Daulay.
Pelaksanaan operasi pasar murah ini juga melibatkan kerja sama lintas sektor, antara lain Disperindagkop dan UKM Provinsi Riau, Disperindag Kabupaten Kuansing, serta dukungan dari Polres Kuantan Singingi untuk memastikan kegiatan berjalan aman, tertib, dan lancar.
Kehadiran operasi pasar murah ini disambut positif oleh masyarakat Kuantan Singingi. Banyak warga yang memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih rendah dibandingkan harga pasar, terutama beras, minyak goreng, gula, dan komoditas pangan lainnya.
Dengan adanya program ini, Pemerintah Provinsi Riau berharap laju inflasi pangan dapat ditekan sekaligus membantu meringankan beban masyarakat di tengah dinamika harga kebutuhan pokok yang fluktuatif. (rilis)