www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Komiten Keberlanjutan: Astra Agro Integrasikan Pendidikan Lingkungan ke 194 Sekolah Binaan
 
Kerja Keras Saja Tak Cukup: Begini Cara Bangkit dari Kelas Menengah
Kamis, 30 Oktober 2025 - 10:40:31 WIB
ilustrasi.
ilustrasi.

JAKARTA – Banyak orang merasa sudah bekerja keras setiap hari, tetapi kondisi keuangan tak juga berubah. Meski penghasilan cukup, mereka tetap terjebak dalam situasi yang disebut “jebakan kelas menengah.”

Menurut Steve Burns, investor dan penulis keuangan, kerja keras saja tidak cukup. Kunci untuk keluar dari jebakan ini adalah mengelola pendapatan secara cerdas dan mengalihkannya ke investasi yang tumbuh dalam jangka panjang.

“Orang kaya berpikir berbeda tentang ke mana uang dan energinya diarahkan,” ujar Burns.

Alih-alih hanya menekan pengeluaran, mereka yang sukses membangun kekayaan justru berinvestasi secara strategis pada aset produktif yang berkembang dan menciptakan peluang baru.

Dilansir dari New Trader U, berikut lima jenis investasi yang dapat membantu seseorang lepas dari jebakan kelas menengah.

1. Investasi pada Diri Sendiri

Investasi terpenting bukan pada saham atau properti, melainkan pada diri sendiri. Keterampilan, pengetahuan, dan pola pikir menentukan setiap peluang yang datang.

Keterampilan bernilai tinggi membuat seseorang tak mudah kehilangan pekerjaan. Pengetahuan luas membuka peluang baru, sementara pola pikir berkembang membantu menembus batas pribadi.

Contohnya, kemampuan bernegosiasi bisa meningkatkan penghasilan, atau pemahaman pemasaran digital dapat membuka bisnis sampingan. Buku, kursus daring, dan pelatihan menjadi bentuk investasi kecil dengan manfaat besar.

2. Aset Produktif: Saham, Reksadana, atau Bisnis

Orang kelas menengah menukar waktu dengan uang, sementara orang kaya membuat uang bekerja untuk mereka.

Kepemilikan saham atau reksadana indeks memberi akses ke pertumbuhan perusahaan produktif tanpa harus terlibat langsung. Sementara itu, mendirikan bisnis yang bisa berjalan otomatis memperkuat arus pendapatan pasif.

Risiko memang ada, tetapi risiko terukur pada aset produktif justru menjadi kunci menuju kebebasan finansial.

3. Properti yang Menghasilkan Arus Kas

Banyak orang salah kaprah menganggap rumah pribadi sebagai aset, padahal jika setiap bulan justru menguras uang, itu menjadi liabilitas.

Sebaliknya, properti yang menghasilkan arus kas positif, seperti rumah sewa atau REITs (Real Estate Investment Trusts), bisa memberikan pendapatan rutin.

Selain kenaikan nilai properti, penyusutan aset juga memberi keuntungan pajak.

4. Sistem dan Merek yang Bisa Diperluas

Untuk keluar dari kelas menengah, seseorang butuh daya ungkit. Tidak mungkin menjadi kaya hanya dengan tenaga sendiri.

Sistem dan merek yang bisa diperluas (scalable) seperti produk digital, kursus online, e-book, atau kanal YouTube dapat terus menghasilkan pendapatan pasif setelah dibuat.

Selain itu, personal branding juga menjadi aset penting. Reputasi profesional membuka peluang kerja sama, proyek, atau konsultasi bernilai tinggi.

5. Jaringan dan Hubungan

Kekayaan mengalir melalui jaringan. Orang sukses membangun hubungan strategis yang melipatgandakan pengetahuan dan peluang.

Networking bukan sekadar bertukar kartu nama, tetapi berinvestasi dalam hubungan yang memperluas wawasan dan sumber daya.

Mentor, rekan sejawat, dan mitra dengan keahlian berbeda dapat menjadi jembatan menuju peluang besar berikutnya.

Bukan Jalan Instan

Keluar dari jebakan kelas menengah bukan soal keberuntungan atau skema cepat kaya.
Burns menegaskan, kuncinya adalah konsistensi dan strategi investasi jangka panjang.

Keterampilan membuka peluang investasi, aset produktif membiayai jaringan baru, dan properti berarus kas memberi modal bagi sistem yang lebih besar.

“Setiap rupiah, setiap jam, dan setiap hubungan adalah bentuk investasi,” kata Burns.

“Mereka yang berhasil memilih dengan bijak dan berinvestasi secara strategis akan bertransformasi dari ‘terjebak’ menjadi ‘tak terhentikan’.”

Sumber: Kompas


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
ist.Komiten Keberlanjutan: Astra Agro Integrasikan Pendidikan Lingkungan ke 194 Sekolah Binaan
Sebaran titik panas di Riau.(ilustrasi/int)BMKG Catat 337 Titik Panas di Sumatera, Riau Terpantau 16 Hotspot
Desain rekayasa Mitsubishi Pajero baru. - (Carscoops/DOK)
Mitsubishi Pajero Siap Bangkit 2026, Hadir dengan Desain dan Mesin Baru
  Ramalan zodiak hari ini.(ilustrasi/int)Ramalan Zodiak Hari Ini: Cancer Ambil Keputusan Cepat, Leo Waspadai Pengeluaran, Virgo Jaga Ketenangan
ilustrasi.Kerja Keras Saja Tak Cukup: Begini Cara Bangkit dari Kelas Menengah
Cuaca Riau hari ini diprediksi cerah berawan.(ilustrasi/int)Cuaca Riau Hari Ini Cerah Berawan, Hujan Ringan Berpotensi di Beberapa Wilayah
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Konsolidasi Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Pengendalian Kebakaran Hutan di Riau dan Sumbar
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved