PEKANBARU - Memperingati 20 tahun kiprah di dunia media, Metro Riau Group menggelar Workshop Jurnalistik bertema 'Tingkatkan Profesionalisme dengan Kolaborasi' di Hotel Ameera Pekanbaru, Sabtu (1/11/2025).
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat profesionalisme dan adaptasi wartawan menghadapi era digital.

Workshop ini diikuti puluhan jurnalis Metro Riau dan dihadiri sejumlah mitra strategis seperti PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), SKK Migas, PT Arara Abadi, PTPN IV, APRIL Group, serta PT Sumatera Riang Lestari (SRL).

Acara dibuka secara resmi oleh Pimpinan Umum Metro Riau, Maskur, melalui seremoni pembukaan yang diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan doa, dan laporan panitia.
Tiga Sesi Inspiratif: Dari Motivasi hingga Produksi Video
Workshop menghadirkan tiga sesi utama yang dikemas inspiratif dan interaktif.
Sesi pertama, Dr Tahiddin SPt MSi menyampaikan materi bertajuk 'Tetap Berkarya Meski Dunia Berubah: Membangun Etos Kerja di Perusahaan Media Cetak di Era Digital', dengan moderator Triono, Manajer SDM Metro Riau.

Sesi kedua membahas tema 'AI dan Medsos sebagai Mesin Baru Jurnalisme Modern' oleh Ferick Rifano, praktisi IT dari PT PHR, dimoderatori Fajar W Kroya, Pemimpin Redaksi Metro Riau.

Sesi ketiga menampilkan pelatihan teknis 'News Video Production: Strategi Pengambilan Gambar dan Editing Cepat untuk Platform Medsos' bersama Afut Syarif Musyirwan, Kepala Perwakilan LKBN Antara Riau, dengan moderator Budy Satria, Pemimpin Redaksi Halloriau.com.
Media Cetak Tetap Relevan di Era Digital
Pimpinan Perusahaan Metro Riau, Saparuddin Koto, menegaskan bahwa media cetak masih memiliki nilai tersendiri meskipun digitalisasi berkembang pesat.

“Walau media cetak mulai tersisih oleh media online, perannya tidak akan hilang begitu saja. Media cetak tetap memiliki nilai dan karakter yang khas,” ujar Saparuddin, yang akrab disapa Sapko.

Ia menambahkan, Metro Riau akan terus beradaptasi dengan teknologi, termasuk penerapan kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT dalam mendukung kerja jurnalistik.
“Wartawan harus mampu memanfaatkan teknologi tanpa meninggalkan etika dan idealisme. AI cerdas, tapi tetap butuh sentuhan manusia untuk memastikan akurasi dan kedalaman informasi,” tegasnya.
Kolaborasi Jadi Kunci Keberlanjutan Media
Sementara itu, Maskur, Pimpinan Umum Metro Riau, menyampaikan apresiasi kepada seluruh mitra yang telah mendukung perjalanan Metro Riau selama dua dekade.

“Kami berterima kasih atas dukungan para mitra yang setia berkolaborasi. Semoga kerja sama ini semakin solid dan membawa kemajuan bersama,” ungkapnya.

Ia menambahkan, adaptasi dan kolaborasi adalah kunci keberlangsungan media di tengah perubahan industri.
“Metro Riau sudah melewati banyak tantangan dalam 20 tahun perjalanan ini. Meski media cetak mulai terpinggirkan, kami terus beradaptasi dengan memperkuat platform online,” pungkasnya.