JAKARTA - Umat Islam bersiap menyambut datangnya bulan Rajab, salah satu bulan mulia dalam kalender Hijriah. Malam 1 Rajab menjadi momentum penting yang diyakini memiliki keutamaan khusus.
Sejumlah ulama menyebut malam ini sebagai waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa dan memperbanyak ibadah sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah.
Karena itu, umat Islam dianjurkan menghidupkan malam pertama bulan Rajab dengan amalan-amalan sunnah.
Berikut sejumlah ibadah yang dapat dikerjakan pada malam 1 Rajab berdasarkan rujukan kitab dan pendapat ulama:
Membaca Doa Saat Memasuki Bulan Rajab
Dalam buku Hikmah Bulan Rajab dan Syaban karya Dimitri Mahayana, yang mengutip Mafatih al-Jinan, disebutkan bahwa Rasulullah membaca doa ketika melihat hilal bulan Rajab.
“Allahumma baarik lanaa fii Rajaba wa Sya’baana wa ballighnaa syahra Ramadhaana, wa a’innaa ‘alash-shiyaami wal qiyaami wa hifzhil-lisaani wa ghaddhil-bashari, walaa taj’al hazhzhanaa minhu al-juu’a wal ‘athasya,” demikian doa yang diriwayatkan.
Artinya: “Ya Allah, berkatilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan. Tolonglah kami untuk berpuasa dan sholat malam, menjaga lisan dan menundukkan pandangan. Jangan jadikan bagian kami darinya hanya rasa lapar dan haus.”
Malam 1 Rajab, Waktu Mustajab Berdoa
Malam pertama bulan Rajab juga dikenal sebagai salah satu malam mustajab untuk berdoa. Hal ini disampaikan Imam Syafi’i dalam Kitab Al-Umm.
“Sesungguhnya doa diijabah pada lima malam, malam Jumat, malam Idul Adha, malam Idul Fitri, malam pertama bulan Rajab, dan malam pertengahan bulan Sya’ban,” tulis Imam Syafi’i.
Keterangan ini menegaskan pentingnya memperbanyak munajat dan doa pada malam 1 Rajab.
Melaksanakan Sholat Qiyamul Lail
Amalan lain yang dianjurkan adalah sholat malam atau qiyamul lail. Ibadah ini dapat dilakukan sebagaimana pada malam-malam lainnya.
Dalam buku Fikih Wanita karya Muiz al-Bantani, disebutkan sabda Rasulullah,
“Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram. Dan sebaik-baiknya sholat setelah sholat wajib adalah sholat malam.” (HR Muslim)
Ibnu Rajab dalam Lathaif al-Ma’arif juga mengutip perkataan ‘Amr bin Al-‘Ash RA,
“Satu rakaat sholat malam lebih baik daripada sepuluh rakaat salat di siang hari.”
Memperbanyak Istighfar
Bulan Rajab juga dikenal sebagai bulan istighfar. Dalam kitab Fawaidul Mukhtarrah dijelaskan, salah satu amalan utama di bulan Rajab adalah memperbanyak membaca sayyidul istighfar, termasuk pada malam pertamanya.
Doa istighfar yang diajarkan Rasulullah berbunyi:
“Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta… faghfirlii fa-innahu laa yaghfirudz-dzunuuba illaa anta.”
Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau. Engkaulah yang menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang aku perbuat. Aku mengakui nikmat-Mu dan dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa selain Engkau.”
Malam 1 Rajab menjadi awal yang baik untuk memperbaiki diri, memperkuat ibadah, dan mempersiapkan hati menyambut bulan-bulan mulia berikutnya hingga Ramadhan.