PEKANBARU - Manajemen PSPS Pekanbaru resmi memutuskan tidak akan mempertahankan satu pun pemain asing yang memperkuat skuad musim lalu. Hal ini ditegaskan langsung oleh CEO PSPS Pekanbaru, Effendi Syahputra.
“Tidak ada yang kita pertahankan,” ujar Effendi, Minggu (15/6/2025).
Musim lalu, PSPS diperkuat oleh tiga pemain asing yakni Jhon Mena (Kolombia), Noriki Akada (Jepang), dan Douglas Cruz (Brasil).
Ketiganya berperan penting dalam menjaga ritme permainan PSPS sepanjang musim. Namun, setelah melalui evaluasi teknis, tim pelatih menilai kontribusi ketiganya masih memiliki kekurangan.
“Dari penilaian tim pelatih, ada beberapa aspek minus dari mereka. Oleh karena itu, musim ini kami memutuskan untuk mencari sosok asing baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan tim,” jelasnya.
Salah satu nama yang paling disorot adalah Jhon Mena. Pemain asal Kolombia itu sempat berharap untuk kembali memperkuat PSPS. Namun, harapan itu tak terwujud.
“Saya menunggu lama tawaran dari PSPS, tetapi sampai sekarang tidak ada tawaran apa pun,” ungkap Jhon Mena.
Mena yang semula direkrut sebagai penyerang murni bernomor punggung 9, akhirnya lebih banyak dimainkan sebagai winger karena penyesuaian strategi pelatih. Meski bermain melebar, ia menjadi salah satu motor serangan yang cukup menonjol.
Menariknya, Mena kini dikaitkan dengan Persela Lamongan, tim yang kini dilatih Aji Santoso, mantan pelatih PSPS yang memboyong Mena ke Indonesia musim lalu.
Sementara itu, fokus PSPS musim ini adalah merekrut pemain asing baru yang dapat mengisi posisi penyerang.
Meski demikian, peluang Jhon Mena untuk kembali masih terbuka jika regulasi Liga 2 musim 2025 mengizinkan penggunaan lima pemain asing.
“Kalau memang regulasinya nanti lima pemain asing, bisa jadi Mena kembali masuk dalam daftar yang kami pertimbangkan,” tutupnya dilansir tribunpekanbaru.com.(*)