PEKANBARU - PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), agen tunggal pemegang merek (ATPM) Mazda di Indonesia, memastikan bahwa pembangunan pabrik baru Mazda di Indonesia berjalan sesuai rencana dan akan mulai beroperasi pada tahun depan.
Chief Operating Officer PT EMI Ricky Thio mengatakan pabrik tersebut akan berlokasi di wilayah Jawa Barat, meski ia belum bersedia mengungkapkan lokasi pastinya.
“Sebentar lagi pasti saya umumkan. Kita nanti ketemu sesudah perpisahan 2025. Pastinya di Jawa Barat. Pasti (diresmikan), dikit lagi,” ujar Ricky saat ditemui di Jakarta, Senin (6/10/2025).
Keputusan Mazda membangun pabrik di Indonesia dinilai sebagai langkah strategis untuk mengefisienkan rantai pasok, mempercepat distribusi kendaraan, serta menyesuaikan produk dengan kebutuhan pasar lokal.
Sebagai informasi, Mazda mengalokasikan investasi sebesar Rp400 miliar untuk pembangunan fasilitas tersebut. Pada tahap awal, pabrik akan memproduksi Mazda CX-30, disusul oleh model-model lain secara bertahap.
Mazda CX-30 sendiri telah hadir di Indonesia sejak 2020 dan mendapat sejumlah pembaruan. Hingga kini, model tersebut masih berstatus CBU (Completely Built Up) atau diimpor langsung dari luar negeri, yang membuat harganya relatif tinggi.
Mobil dengan mesin Skyactiv-G 2.000 cc, tenaga 155 hp, dan torsi puncak 200 Nm itu saat ini dijual dengan harga Rp585,5 juta (on the road Jakarta). Namun, belum dapat dipastikan apakah harga tersebut akan mengalami penurunan setelah proses perakitan dilakukan secara lokal.
“Kami memang tidak ingin terlalu heboh soal pembangunan pabrik ini. Nanti saja, ketika pembangunannya sudah mendekati rampung, baru akan kami sampaikan semuanya,” tambah Ricky dalam kesempatan terpisah.