PEKANBARU – Ketua DPD Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Provinsi Riau, Wendy Yolanda Pasaribu, menegaskan pentingnya membangun kolaborasi lintas daerah dalam sektor pariwisata, terutama antara Provinsi Riau dan Aceh. Ini disampaikannya saat menghadiri Aceh Travel Mart 4.0 yang digelar pada 19–22 Mei 2025 di Banda Aceh.
Wendy menyampaikan bahwa partisipasi ASPPI Riau dalam ajang dua tahunan ini bukan sekadar hadir sebagai tamu, melainkan sebagai bagian dari upaya memperkuat jejaring antar pelaku usaha pariwisata nasional. Ia berharap kegiatan ini membuka jalan sinergi yang lebih kuat antara industri pariwisata Riau dan Aceh.
"Kami melihat potensi besar untuk menciptakan hubungan dua arah, di mana wisatawan Aceh bisa berkunjung ke Riau dan sebaliknya. Ini bukan hanya soal pertukaran destinasi, tapi juga kesempatan saling belajar dalam pengelolaan bisnis pariwisata antar provinsi," ujar Wendy.
Menurutnya, Aceh Travel Mart menjadi forum strategis untuk mempertemukan pelaku usaha dari berbagai provinsi dan negara sahabat, membuka peluang pertukaran produk wisata dan promosi bersama. Ia juga mengapresiasi upaya Disbudpar Aceh dan ASPPI Aceh yang telah menjadikan kegiatan ini sebagai panggung utama promosi wisata halal dan budaya Aceh ke pasar global.
“Dari sisi Riau, kami juga punya kekayaan wisata bahari dan budaya Melayu yang bisa dikolaborasikan dengan narasi pariwisata halal Aceh. Ini adalah momentum untuk menjajaki paket wisata gabungan yang saling menguntungkan,” tambah Wendy.
Aceh Travel Mart 4.0 diikuti oleh lebih dari 100 pelaku usaha pariwisata dari berbagai wilayah di Indonesia serta delegasi dari Malaysia dan Thailand. Dalam forum ini, pelaku usaha Aceh menawarkan berbagai paket wisata unggulan seperti wisata bahari di Pulau Weh, Pulau Banyak, dan Pulau Simeulue, wisata alam di Danau Laut Tawar, serta wisata budaya dan kuliner khas Aceh.
Ketua DPD ASPPI Aceh, Azwani Awi, optimistis bahwa ajang ini mampu meningkatkan transaksi bisnis pariwisata secara signifikan seperti pada Aceh Travel Mart sebelumnya yang berhasil mencatat transaksi senilai Rp2,3 miliar.
Dengan semangat kolaboratif yang ditunjukkan oleh ASPPI Riau, sinergi antarprovinsi dalam mengembangkan pariwisata berbasis potensi lokal tampaknya akan menjadi fokus utama ke depan.
Editor: Riki