SIAK - Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Sumatera VI/Siak terus meningkatkan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.
Pada Jumat (13/6/2025) tim gabungan menggelar patroli terpadu, mandiri, dan bersama Masyarakat Peduli Api (MPA) di tujuh desa yang tersebar di Kabupaten Siak, Kepulauan Meranti, dan Bengkalis.
Kegiatan patroli ini melibatkan berbagai instansi, termasuk Manggala Agni, TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta didukung penuh oleh MPA setempat.
Tim fokus menyisir area perkebunan dan lahan gambut untuk mendeteksi potensi titik api, memastikan ketersediaan air di kanal, dan melakukan sosialisasi pentingnya pencegahan Karhutla langsung kepada warga dari rumah ke rumah.
Patroli terpadu dilakukan di Desa Bungur (Kepulauan Meranti), Desa Mengkapan (Siak), dan Desa Kembung Luar (Bengkalis).
Sementara itu, patroli mandiri menyasar empat desa di Siak, yaitu Desa Sri Gemilang, Desa Kayu Ara Permai, Desa Sungai Limau Pusako, dan Desa Sumber Jaya (Bengkalis Kecil). Patroli bersama MPA difokuskan di Desa Mengkikip (Kepulauan Meranti).
Kepala Daops Manggala Agni Sumatera VI/Siak, Ihsan Abdillah, menjelaskan bahwa patroli juga dilakukan berdasarkan pantauan satelit jika ditemukan indikasi hotspot.
“Kami langsung groundcheck jika ada indikasi titik panas, dan memverifikasi kondisi lapangan secara langsung,” ujarnya.
Dalam salah satu dokumentasi kegiatan, terlihat petugas tengah memeriksa kondisi air kanal di lahan gambut, sambil mencatat temuan yang berpotensi menimbulkan Karhutla.
Pemeriksaan kanal ini krusial untuk memastikan pasokan air dalam upaya pemadaman jika terjadi kebakaran.
Patroli gabungan ini merupakan bagian integral dari strategi pengendalian Karhutla yang mengedepankan deteksi dini dan pemberdayaan masyarakat.
“Kolaborasi lintas sektor dan keterlibatan warga adalah kunci utama menekan risiko Karhutla di musim kemarau,” pungkas Ihsan dilansir dari Tribun Pekanbaru. (*)