PEKANBARU – Menyambut gelaran akbar Pacu Jalur 2025 yang akan digelar pada 20 hingga 24 Agustus mendatang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mulai mempercepat perbaikan infrastruktur jalan menuju Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Langkah ini dilakukan guna menunjang kelancaran akses bagi ribuan wisatawan yang diprediksi akan memadati lokasi acara budaya tahunan tersebut.
Gubernur Riau, Abdul Wahid, menegaskan bahwa perbaikan jalan provinsi menuju Kuansing menjadi prioritas dalam rangka memastikan kenyamanan pengunjung. Tidak hanya akses jalan, berbagai fasilitas pendukung di lokasi acara juga tengah dibenahi secara menyeluruh.
“Perbaikan jalan dan penataan fasilitas kami lakukan secara terpadu bersama Pemerintah Kabupaten Kuansing. Ini bagian dari komitmen bersama untuk menyukseskan Pacu Jalur 2025 yang diperkirakan akan jauh lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya,” ujar Wahid, Rabu (9/7/2025).
Pacu Jalur tahun ini diprediksi akan menyedot perhatian publik lebih besar, seiring dengan viralnya aksi Dikha — penari cilik yang tampil memukau dalam acara Pacu Jalur sebelumnya dan menjadi perbincangan hangat di media sosial. Fenomena ini turut mendorong antusiasme masyarakat luas, bahkan dari luar negeri, untuk datang langsung menyaksikan budaya khas Riau tersebut.
Abdul Wahid berharap, melalui event ini, budaya lokal Riau bisa semakin dikenal luas, tidak hanya Pacu Jalur sebagai ikon Kuansing, tapi juga kearifan lokal dari berbagai daerah lain di Riau.
“Kami ingin mengangkat Riau sebagai destinasi wisata budaya nasional dan internasional. Pacu Jalur hanyalah awal. Tradisi dan kekayaan budaya dari kabupaten dan kota lain juga harus mendapatkan panggung yang sama,” tambahnya.
Pacu Jalur merupakan lomba perahu tradisional yang telah menjadi warisan budaya turun-temurun masyarakat Kuantan Singingi. Setiap tahunnya, event ini selalu menjadi magnet pariwisata unggulan di Provinsi Riau.
Dengan pembenahan infrastruktur dan sinergi berbagai pihak, Pacu Jalur 2025 diharapkan bisa mengukuhkan posisi Riau sebagai destinasi wisata budaya terdepan di Indonesia. (*)