PEKANBARU — Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) DPD Riau menilai Pacu Jalur Kuansing yang kian mendunia menjadi momentum besar untuk kebangkitan pariwisata Riau di mata internasional.
Terlebih, event tradisional yang akan digelar pada 20-24 Agustus 2025 ini berhasil menarik perhatian Youtuber dunia Joe Hattab dan Rapper internasional Melly Mike yang berencana hadir langsung ke Kuantan Singingi.
Ketua Astindo Riau, Harpina Dian Sari, mengatakan tren positif ini harus direspons cepat dengan peningkatan fasilitas, sarana-prasarana, dan kesiapan masyarakat agar wisatawan mancanegara yang datang mendapatkan pengalaman terbaik.
"Pacu Jalur ini sudah viral, dunia melihat. Tapi, kita tidak bisa hanya andalkan tradisi, infrastruktur juga harus dikejar. Jalan harus mulus, hotel dan penginapan ditambah, toilet portable yang layak harus tersedia," ujar Dian Sari kepada halloriau, Sabtu (19/7/2025).
Dian menyoroti jumlah hotel dan kamar di Kuansing yang masih terbatas. Ia menyarankan opsi homestay di rumah penduduk sebagai alternatif agar wisatawan tetap bisa nyaman selama festival berlangsung.
"Jangan sampai wisatawan kecewa hanya karena akomodasi tidak siap. Kita harus kreatif, manfaatkan rumah warga sebagai homestay. Ini juga bisa mendatangkan rezeki bagi masyarakat lokal," tambahnya owner PT Aras Hijrah Tour & Travel ini.
Ia juga mendorong pemerintah daerah untuk mengaktifkan UMKM lokal dengan menyediakan oleh-oleh dan souvenir khas Pacu Jalur yang menarik bagi wisatawan asing.
Selain itu, kualitas local guide juga menjadi perhatian serius Astindo Riau. Menurut Dian, pemandu wisata lokal tidak cukup hanya bisa berbahasa Inggris, tetapi juga harus memahami sejarah dan budaya Pacu Jalur agar bisa memperkenalkan tradisi Kuansing secara menyeluruh.
"Guide lokal harus bisa jadi duta budaya. Mereka wajib menjelaskan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam Pacu Jalur dengan bahasa yang dipahami turis asing," jelasnya.
Dian optimistis, jika semua aspek itu dipenuhi, Kuansing bisa menjadi destinasi wisata budaya kelas dunia yang berkelanjutan. Ia berharap pemerintah kabupaten, provinsi, hingga kementerian terkait bisa bergerak cepat memperbaiki kekurangan yang ada.
"Jangan sia-siakan momentum ini. Kalau kita serius, Pacu Jalur bisa seperti Tomatina di Spanyol atau Songkran di Thailand yang selalu ditunggu wisatawan dunia tiap tahun," tutup Dian.
Editor: Riki