PEKANBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru merilis data terkini terkait keberadaan titik panas (hotspot) di wilayah Sumatera. Berdasarkan pengamatan citra satelit pada Senin (28/7/2025), terdeteksi sebanyak 92 titik panas tersebar di sejumlah provinsi, dengan Riau menjadi wilayah penyumbang terbanyak.
"Total terdapat 92 hotspot di wilayah Sumatera. Riau menempati posisi teratas dengan 28 titik panas," ungkap Deby, petugas BMKG Pekanbaru.
Sebaran titik panas di Riau terdeteksi 28 titik, Kabupaten Rokan Hulu ada 9 titik. Kemudian Pelalawan 8 titik, Kepulauan Meranti 7 titik, Rokan Hilir 2 titik, Indragiri Hilir 1 titik, dan Indragiri Hulu 1 titik.
Sedangkan Sumatera Selatan 18 titik, Sumatera Utara 13 titik, Aceh 16 titik, Jambi 11 titik, Bangka Belitung 5 titik, dan Sumatera Barat 1 titik.
BMKG mengingatkan bahwa kemunculan hotspot ini dapat menjadi indikasi awal potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama di tengah kondisi cuaca kering saat ini. Pihak berwenang dan masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan serta tidak melakukan pembakaran terbuka yang dapat memperburuk situasi.
Wilayah Riau sendiri saat ini sedang berada dalam periode rawan karhutla yang diperkirakan berlangsung hingga saat ini.
Editor: Riki