PEKANBARU – Berdasarkan data dari BMKG Stasiun Pekanbaru, ada 139 titik panas (hotspot) terdeteksi di wilayah Sumatera.
"Hingga pukul 23.00 WIB, total titik panas di Sumatera mencapai 139 titik di 8 provinsi," kata Prakirawan BMKG Stasiun Pekanbaru, Anggun pada Kamis (7/8/2025).
Dia mengatakan jika jumlah ini menunjukkan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang masih tinggi di sejumlah provinsi.
"Dari keseluruhan titik panas tersebut, Provinsi Riau menyumbang 25 hotspot. Jumlah ini menjadikannya salah satu provinsi dengan titik panas terbanyak di Sumatera," jelas dia.
Adapun sebaran titik panas di Riau adalah sebagai berikut, Kabupaten Kampar 8 titik, Rokan Hilir 7 titik, Siak 3 titik, Pelalawan, Indragiri Hilir serta Kota Dumai masing-masing 2 titik dan Rokan Hulu 1 titik.
Selain Riau, beberapa provinsi lain di Sumatera juga menunjukkan jumlah titik panas yang signifikan. Provinsi Sumatera Selatan memiliki 35 hotspot, disusul Sumatera Barat dengan 34 titik. Sementara itu, Sumatera Utara terdeteksi 17 titik panas.
"Kemudian Bangka Belitung 9 titik, Aceh dan Lampung masing-masing 7 titik, serta Bengkulu 5 titik," rincinya.
Masyarakat dan pihak terkait diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan guna mencegah meluasnya kebakaran hutan dan lahan, terutama di wilayah dengan konsentrasi hotspot tinggi seperti Riau, Sumatera Selatan, dan Sumatera Barat.
Editor: M Iqbal