PEKANBARU - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Riau menyampaikan keprihatinan mendalam terkait kondisi keuangan daerah yang tengah menghadapi defisit anggaran mencapai Rp1,76 triliun.
Ketua Umum BPD HIPMI Riau, Migo Mufartha menilai persoalan ini menjadi tantangan berat bagi Gubernur Riau, Abdul Wahid, yang kini berupaya keras menuntaskan masalah warisan dari masa pemerintahan sebelumnya.
“Kami di HIPMI Riau melihat langsung betapa sulitnya kondisi fiskal daerah saat ini. Karena itu, seharusnya semua pihak mendukung penuh kinerja Gubernur Abdul Wahid, bukan malah menambah beban dengan menyebarkan isu-isu yang tidak benar. Jangan sampai kerja beliau diganggu,” tegas Migo, Sabtu (16/8/2025).
Migo menuturkan, HIPMI Riau siap berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi dalam mencari solusi atas persoalan keuangan tersebut.
Salah satu langkah yang dinilai strategis adalah mendorong pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Sekarang ini sebenarnya semangat berusaha anak-anak muda Riau sudah tumbuh. Mereka hanya butuh pembinaan dan pendampingan yang tepat dari pemerintah," tuturnya.
"HIPMI siap menjadi jembatan, agar energi positif anak muda ini bisa benar-benar menggerakkan ekonomi daerah,” tambahnya.
Ia menekankan, dukungan dari seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan agar pemulihan ekonomi Riau berjalan lebih cepat.
“Jangan lagi ada gangguan, apalagi isu yang bisa melemahkan. Saatnya kita bersama-sama memberi ruang kepada Bang Wahid untuk bekerja, sekaligus menghadirkan solusi melalui kekuatan dunia usaha,” pungkasnya.
Editor: Barkah