PEKANBARU - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) meluncurkan buku berjudul Melayu Lestari: Menjaga Budaya Tumbuh Bersama Generasi.
Peluncuran yang digelar di Balai Adat Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) pada pertengahan Agustus 2025 ini menjadi wujud tanggung jawab sosial perusahaan dalam melestarikan kekayaan budaya Melayu di sekitar wilayah operasi mereka.
Kehadiran buku ini disambut meriah oleh ribuan masyarakat yang turut meramaikan Festival Melayu (Melayu Fest). Buku ini juga dapat diakses secara daring melalui laman resmi melayulestari.id.
Corporate Secretary PHR Regional 1 Sumatra, Eviyanti Rofraida, menyampaikan apresiasinya atas dukungan dari berbagai pihak.
“Sebagai bagian dari masyarakat Riau, PHR terpanggil untuk ikut merawat pusaka yang menjadi nadi peradaban Melayu. Kehadiran Buku Melayu Lestari merupakan ikhtiar bersama merajut kolaborasi dalam menjaga budaya untuk tumbuh bersama generasi,” kata Evi.
Riset Partisipatif, Gali 44 Objek Kebudayaan
Evi menjelaskan bahwa penyusunan buku ini tidak dilakukan secara parsial, melainkan melalui proses riset yang partisipatif dan inklusif.
Tim riset yang terdiri dari akademisi, pegiat budaya, dan tim PHR melakukan penelitian lapangan di 6 kabupaten/kota dan 11 desa di Riau.
Melalui metode kualitatif, tim berhasil mengidentifikasi dan mendokumentasikan total 44 objek kebudayaan.
Sebanyak 33 objek diperoleh langsung dari riset lapangan, sementara 11 objek lainnya berasal dari studi pustaka.
"Objek-objek yang terkumpul kemudian dipilih, dipilah, dan dikelompokkan berdasarkan fungsi dan peranannya dalam kehidupan masyarakat," jelas Evi.
Buku ini memuat berbagai kekayaan budaya Melayu, mulai dari artefak, permainan rakyat, hingga makanan khas.
Seluruhnya disusun dalam empat pilar utama yang mencerminkan nilai-nilai gotong royong, religiusitas, ketahanan budaya, dan harmoni dengan alam.
"Atas nama seluruh tim, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para tokoh masyarakat, akademisi, pegiat kebudayaan, serta Lembaga Adat Melayu Riau atas dukungan, masukan, dan kerja sama yang telah diberikan sepanjang proses penelitian ini,” ujar Evi. (Rilis)