PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru kembali mendeteksi kemunculan titik panas atau hotspot di wilayah Sumatera, Selasa (14/10/2025).
Total terdapat 25 titik panas yang terpantau dari citra satelit, tersebar di sejumlah provinsi.
Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Deby mengatakan, dari total tersebut, Sumsel menjadi provinsi dengan jumlah titik panas terbanyak, yakni 12 titik.
Sementara itu, Provinsi Riau mencatat dua titik panas, masing-masing satu di Kabupaten Siak dan satu lagi di Kabupaten Rohil.
“Berdasarkan pantauan satelit Terra, Aqua, Suomi NPP, dan NOAA, total terdapat 25 titik panas di Pulau Sumatera. Dua di antaranya terpantau di wilayah Riau,” ujar Deby.
Adapun sebaran titik panas di provinsi lain, lanjutnya, meliputi Aceh sebanyak 7 titik, Sumbar 1 titik dan Babel 3 titik.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama di daerah yang memasuki musim kemarau pendek.
“Kami mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan atau aktivitas yang dapat memicu karhutla, terutama di wilayah yang masih menunjukkan potensi kemunculan hotspot,” pungkasnya.