PEKANBARU – Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-Damkar) Provinsi Riau terus berupaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang masih terjadi di sejumlah wilayah. Upaya pemadaman dilakukan melalui jalur darat dan udara dengan bantuan helikopter water bombing.
Kepala BPBD-Damkar Riau, M Edy Afrizal, mengatakan bahwa titik-titik karhutla saat ini terpantau di tujuh daerah, yakni Kabupaten Kampar, Pelalawan, Rokan Hulu (Rohul), Siak, Indragiri Hulu (Inhu), Rokan Hilir (Rohil), serta Kota Pekanbaru.
“Saat ini karhutla dilaporkan masih terjadi di tujuh daerah di Riau. Ada yang merupakan titik baru dan ada juga yang masih dalam proses pendinginan,” ujarnya, Minggu (3/11/2025).
Edy menjelaskan, di Kabupaten Inhu kebakaran terjadi di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Karena lokasi sulit dijangkau dan tidak memiliki sumber air di sekitar area kebakaran, pemadaman dilakukan sepenuhnya melalui udara menggunakan helikopter.
“Untuk di TNTN, pemadaman harus dengan helikopter karena tidak ada sumber air di sekitar lokasi,” jelasnya.
Meski demikian, Edy menegaskan bahwa kondisi karhutla di Riau masih dalam kendali. Hal itu dikarenakan sebagian besar kebakaran terjadi di tanah mineral, bukan di lahan gambut yang sulit dipadamkan.
“Api relatif cepat dikendalikan karena bukan di lahan gambut. Namun tim tetap siaga agar tidak menjalar ke area lain,” tambahnya.