PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru melaporkan adanya 514 titik panas (hotspot) terpantau di wilayah Sumatera pada Selasa (4/11/2025).
Dari jumlah tersebut, Provinsi Riau menyumbang 37 titik panas, yang tersebar di beberapa kabupaten.
Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Elisa JS Kedang menyampaikan, titik panas terbanyak di Sumatera berada di Sumatera Barat dengan 287 hotspot, disusul Sumatera Utara 77, Bengkulu 48 dan Riau 37.
            
“Dari hasil pantauan citra satelit, terdapat total 514 titik panas di Pulau Sumatera. Untuk wilayah Riau sendiri, terdeteksi sebanyak 37 titik panas,” ujar Elisa.
Rinciannya, hotspot di Riau tersebar di sejumlah kabupaten, yakni Inhil 15 titik, Siak 6 titik, Inhu 6 titik, Pelalawan 3 titik, Rohil 3 titik, Rohul 2 titik, Kuansing 1 titik dan Bengkalis 1 titik.
Elisa menambahkan, peningkatan jumlah titik panas ini menjadi perhatian serius karena berpotensi memicu kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama jika disertai kondisi cuaca yang panas dan kering.
            
“Kami terus melakukan pemantauan intensif dan mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas pembakaran, baik di lahan pertanian maupun perkebunan,” tegasnya.
Selain Riau dan Sumatera Barat, hotspot juga ditemukan di Aceh 9 titik, Bangka Belitung 9 titik, Sumatera Selatan 25 titik, Jambi 19 titik dan Lampung 3 titik.
BMKG mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta memperkuat langkah mitigasi terhadap potensi karhutla di wilayah masing-masing.