PEKANBARU – Polda Riau terus memperluas pencarian terhadap Ipda Angga Mufajar, anggota Ditreskrimum Polda Riau yang hilang akibat banjir bandang dan longsor di Padang Panjang, Sumatera Barat. Upaya pencarian kini menjangkau sejumlah titik baru yang dinilai berpotensi menjadi lokasi terbawanya korban.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Anom Karibianto, yang berada langsung di lokasi bencana, menyampaikan bahwa tim menyusuri aliran Sungai Jembatan Kembar hingga ke enam anak sungai lain yang kemungkinan menjadi jalur hanyutnya korban. Pada Senin malam, penyisiran dilakukan hingga pukul 24.00 WIB dan dilanjutkan kembali keesokan paginya dengan tambahan personel dari Polres Kampar.
“Proses pencarian melibatkan tim Ditreskrimum Polda Riau, personel Reskrim Polres Kampar dan Polres Padang Panjang, warga lokal sebagai penunjuk arah, serta relawan Mapala Sumbar yang memahami karakter sungai di kawasan ini,” ujar Kombes Anom.
Ia menjelaskan bahwa pencarian dilakukan dengan menyisir bantaran sungai, memeriksa cekungan, tumpukan material banjir, hingga titik-titik yang dinilai memiliki potensi ditemukannya korban. Keselamatan personel menjadi perhatian utama, terlebih kondisi medan masih labil pascabencana.
Tim Polda Riau juga terus berkoordinasi dengan Basarnas, TNI, BPBD, relawan, dan pemerintah daerah Sumatera Barat untuk memastikan operasi berjalan efektif.
Selain fokus pada pencarian Ipda Angga, Polda Riau mengerahkan 290 personel sebagai bagian dari misi kemanusiaan untuk membantu warga terdampak bencana. Para personel diterjunkan ke titik-titik terdampak untuk mengevakuasi korban, menyalurkan logistik, mendirikan tenda pengungsian dan dapur umum, membuka akses jalan yang tertutup material longsor, serta membantu layanan kesehatan darurat.
Kombes Anom menegaskan bahwa seluruh operasi merupakan bentuk kehadiran negara di tengah masyarakat yang tertimpa musibah. Upaya pencarian dan penanganan bencana akan terus dilanjutkan sesuai perkembangan situasi selama masa tanggap darurat.
“Seluruh anggota berkomitmen melakukan yang terbaik agar korban segera ditemukan dan kebutuhan masyarakat dapat ditangani dengan cepat,” pungkasnya.