PEKANBARU - Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) terus memberikan manfaat luas bagi para pelajar dan masyarakat, dengan hadirnya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) khususnya di Kota Pekanbaru, Riau.
Kepala SPPG Labuh Baru Timur 2, Muhammad Nova Bangga menegaskan, program MBG tidak hanya menjamin kecukupan gizi siswa, tetapi juga menggerakkan ekonomi warga sekitar.
“Program MBG ini sangat bagus karena menyentuh langsung siswa dari keluarga menengah ke bawah di sekolah negeri," ucap Nova kepada halloriau.com.
"Selain makanan bergizi untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045, program ini juga membantu perekonomian masyarakat sekitar dapur SPPG,” sambungnya.
Nova menjelaskan, dukungan ekonomi lokal dilakukan melalui pembelian bahan pangan dari pedagang di sekitar dapur SPPG.
“Bahan-bahan seperti daging ayam dan sayuran kami beli dari pedagang dan petani setempat, agar perputaran ekonomi warga sekitar dapur SPPG juga hidup,” katanya.

Selain itu, SPPG yang berada di Jalan Gotong Royong, Kelurahan Labur Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru ini juga aktif mempublikasikan kegiatan dan menu harian MBG melalui media sosial.
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk transparansi, sekaligus informasi kepada masyarakat mengenai makanan yang didistribusikan ke sekolah-sekolah dan Posyandu.
Namun, Nova tidak menampik adanya tantangan di lapangan. Jelang momen Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru), kebutuhan masyarakat meningkat sehingga ketersediaan bahan pangan seperti ayam, telur dan sayur mulai menyusut. Harga sembako juga mengalami kenaikan signifikan.

“Meski harga bahan makanan naik, kami tetap prioritaskan pemenuhan gizi yang sesuai standar MBG,” tegasnya.
Lebih jauh, Nova menyebut, tidak ada keluhan berarti dari penerima manfaat, baik itu para siswa maupun ibu hamil, menyusui dan balita.
Hanya saja, beberapa siswa kerap menyampaikan keinginan terkait variasi menu.
“Keluhan tidak ada, hanya banyak siswa request menu, seperti kurang cabai atau porsi yang kurang banyak,” ujarnya sambil tersenyum.
SPPG Labuh Baru Timur 2 tidak hanya melayani siswa sekolah. Makanan bergizi juga disalurkan untuk ibu hamil, menyusui dan balita melalui Posyandu.
“Peran ahli gizi sangat penting di sini, karena mereka yang menentukan komposisi pangan, menu dan jumlah nutrisi yang harus dipenuhi untuk para penerima MBG,” tambah Nova.
Data per Senin (1/12/2025), SPPG Labuh Baru Timur 2 melayani 12 sekolah dengan total 2.138 siswa. Sementara itu, penerima manfaat dari kelompok ibu hamil, menyusui, dan balita tercatat mencapai 2.328 jiwa.(*)