PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG Pekanbaru) melaporkan adanya peningkatan titik panas (hotspot) di wilayah Sumatera.
Berdasarkan pemantauan terbaru, Senin (8/12/2025), terdeteksi total 7 hotspot yang tersebar di sejumlah provinsi, dengan Provinsi Riau menjadi wilayah terbanyak.
Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Gita Dewi menyampaikan, hotspot terpantau melalui satelit dengan tingkat kepercayaan tinggi.
“Hari ini terpantau total 7 hotspot di wilayah Sumatera. Sebarannya berada di Bengkulu 1 titik, Lampung 2 titik, Sumatera Utara 3 titik, dan Riau 4 titik,” katanya.
Untuk wilayah Riau, sebaran hotspot terdeteksi di beberapa daerah, yakni Kabupaten Bengkalis 1 titik, Rohil 2 titik dan Kota Dumai 1 titik.
BMKG mengingatkan pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), terutama di wilayah dengan lahan gambut yang rentan terbakar saat kondisi cuaca kering.
“Kami mengimbau semua pihak meningkatkan kewaspadaan dan tidak melakukan pembakaran lahan, karena ini bisa memperparah risiko karhutla,” tegasnya.
Pemantauan hotspot akan terus dilakukan secara berkala guna mendukung upaya pencegahan dini kebakaran hutan dan lahan di Sumatera, khususnya di Provinsi Riau.