PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang berpeluang terjadi di hampir seluruh wilayah Provinsi Riau hari ini, Selasa (16/12/2025).
Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, yang dapat disertai petir dan angin kencang, diprakirakan terjadi sejak pagi hingga dini hari.
Prakirawan BMKG Pekanbaru, Elisa JS Kedang menyampaikan, kondisi cuaca di Riau didominasi oleh udara kabur hingga berawan, dengan aktivitas hujan yang merata di berbagai daerah.
“Pada pagi hari, kondisi udara kabur hingga berawan. Berdasarkan pantauan radar cuaca, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terdeteksi terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Bengkalis dan Kota Dumai,” ujar Elisa.
Memasuki siang hari, cuaca diprakirakan cerah berawan hingga berawan. Namun, potensi hujan ringan hingga sedang tetap mengintai di sejumlah wilayah, meliputi Kabupaten Rohul, Rohil, Kampar, Bengkalis, Siak, Pelalawan, Inhil, Kepulauan Meranti, Kuansing, serta Kota Dumai dan Pekanbaru.
“Sore hingga malam hari, cuaca umumnya berawan. Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diprakirakan terjadi di hampir sebagian besar wilayah Riau,” jelasnya.
Sementara pada Rabu (17/12/2025) dini hari, kondisi udara kembali kabur hingga berawan. Hujan diperkirakan masih berlanjut di wilayah Kampar, Rohul, Bengkalis, Siak, Rohil, Kepulauan Meranti, Inhil, Pelalawan, serta Kota Dumai dan Pekanbaru.
BMKG juga menegaskan adanya peringatan dini bagi masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
“Kami mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi pada pagi, siang hingga sore, serta malam sampai dini hari, khususnya di wilayah Kampar, Rohul, Pelalawan, Bengkalis, Siak, Kepulauan Meranti, Inhu, Inhil, Kota Dumai, dan Kota Pekanbaru,” tegasnya.
BMKG mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, genangan air, pohon tumbang, serta gangguan aktivitas transportasi akibat cuaca buruk.