PEKANBARU - BPBD Damkar Riau melakukan pemetaan wilayah rawan banjir sebagai langkah antisipasi menghadapi intensitas hujan tinggi yang masih berpotensi terjadi.
Pemetaan tersebut disusun berdasarkan kecamatan di seluruh kabupaten dan kota di Riau.
Kepala BPBD Damkar Riau, M Edy Afrizal mengatakan, langkah ini merupakan bagian dari kesiapsiagaan dini pemerintah daerah menyusul penetapan status siaga darurat bencana hidrometeorologi.
“Pemetaan ini kami lakukan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan seluruh pihak terhadap ancaman banjir, terutama di wilayah yang secara historis sering terdampak saat musim hujan,” ujarnya, Kamis (18/12/2025).
Berdasarkan data BPBD Damkar Riau, Kabupaten Bengkalis menjadi salah satu daerah dengan jumlah kecamatan rawan banjir terbanyak, meliputi Kecamatan Bandar Laksamana, Bantan, Bathin Solapan, Bengkalis, Bukit Batu, Mandau, Pinggir, Rupat, Siak Kecil, dan Talang Muandau.
Di Kabupaten Inhil, wilayah rawan banjir mencakup Kecamatan Batang Tuaka, Gaung, Gaung Anak Serka, Kateman, Kemuning, Keritang, Kuala Indragiri, Tanah Merah, Tembilahan, Tembilahan Hulu, dan Tempuling.
Sementara di Inhu, potensi banjir teridentifikasi di Kecamatan Batang Cenaku, Batang Gangsal, Batang Peranap, Kelayang, Lirik, Lubuk Batu Jaya, Pasir Penyu, Peranap, Rakit Kulim, Rengat, Rengat Barat, Siberida, dan Sungai Lala.
“Kabupaten Kampar juga perlu mewaspadai banjir di Kecamatan Gunung Sahilan, Kampar Kiri, Kampar Kiri Hilir, Kampar Kiri Hulu, Kampar Kiri Tengah, Siak Hulu, Tambang, Tapung, Tapung Hilir, dan Tapung Hulu. Sedangkan Kepulauan Meranti berada di Kecamatan Merbau, Rangsang, Rangsang Barat, dan Tebing Tinggi,” paparnya.
Untuk wilayah perkotaan, Kota Dumai tercatat rawan banjir di Kecamatan Bukit Kapur, Dumai Barat, Dumai Kota, Dumai Selatan, dan Medang Kampai.
Sementara Kota Pekanbaru meliputi Kecamatan Binawidya, Bukit Raya, Kulim, Lima Puluh, Marpoyan Damai, Payung Sekaki, Pekanbaru Kota, Rumbai, Rumbai Barat, Rumbai Timur, Sail, Senapelan, Sukajadi, Tenayan Raya, dan Tuah Madani.
Selain itu, potensi banjir juga terpetakan di Kabupaten Kuansing pada Kecamatan Benai, Cerenti, Gunung Toar, Hulu Kuantan, Inuman, Kuantan Hilir, Kuantan Mudik, Kuantan Tengah, Logas Tanah Darat, Pangean, Singingi, dan Singingi Hilir.
Di Kabupaten Pelalawan, wilayah rawan banjir berada di Kecamatan Bandar Petalangan, Bandar Sei Kijang, Kuala Kampar, Langgam, Pangkalan Kerinci, Pangkalan Kuras, Pelalawan, Teluk Meranti, dan Ukui.
Kabupaten Rohil mencakup Kecamatan Bagan Sinembah Raya, Bagan Sinembah, Balai Jaya, Bangko, Bangko Pusako, Batu Hampar, Kubu Babussalam, Pasir Limau Kapas, Pekaitan, Pujud, Rantau Kopar, Rimba Melintang, Simpang Kanan, Sinaboi, Tanah Putih, Tanah Putih Tanjung Melawan, dan Tanjung Medan.
Sedangkan di Rohul, wilayah rawan banjir berada di Kecamatan Bonai Darussalam, Kepenuhan, Kunto Darussalam, Rambah Hilir, Rambah Samo, dan Tambusai.
Adapun Kabupaten Siak mencatat potensi banjir di Kecamatan Bunga Raya, Kandis, Mempura, Pusako, Sungai Apit, Sungai Mandau, dan Tualang.
BPBD Damkar Riau mengimbau pemerintah daerah, aparat kecamatan, hingga masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, memantau kondisi lingkungan, serta segera melaporkan potensi bencana guna mempercepat penanganan di lapangan.