PEKANBARU - Memasuki akhir Januari, harga sembilan bahan pokok (sembako) di Pekanbaru mengalami lonjakan signifikan. Kenaikan paling mencolok terjadi pada cabai merah dan sayur-sayuran, yang kini mencapai harga tertinggi di Pasar Pagi Arengka.

Harga cabai merah dan cabai rawit meroket ke Rp80.000-85.000 per kg, naik dari sebelumnya Rp65.000-70.000 per kg. Kenaikan ini berlangsung secara bertahap selama dua minggu terakhir.

“Dua minggu ini kenaikan terjadi secara perlahan, hingga hari ini harga cabai merah dan rawit mencapai Rp80.000-85.000 per kg,” ungkap Andi, salah seorang pedagang di Pasar Pagi Arengka.

Menurut Andi, harga cabai berpotensi terus naik menjelang bulan suci Ramadan. Cuaca buruk dan tingginya permintaan menjadi faktor utama kenaikan harga.

"Kemungkinan akan kembali naik, mengingat sekarang cuaca belum begitu baik sehingga mempengaruhi hasil panen tingkat petani dan jumlah yang masuk ke kota juga pasti berkurang. Apalagi sekitar sebulan lagi kita sudah puasa dan biasanya harga pasti bergejolak mengingat tingginya permintaan," tambah Andi.

Selain cabai, harga sayur-sayuran juga melonjak. Bayam yang sebelumnya tiga ikat seharga Rp5.000 kini menjadi Rp4.000 per ikat, sementara selada naik dari Rp5.000 menjadi Rp7.000 per ikat.

"Hari ini bayam Rp4000 satu ikat bias tiga ikat hanya Rp5000. Belum lagi salada biasa Rp 5000 satu ikat sekarang jadi Rp7000 satu ikat," Ungkap Yuli salah seorang pembeli.

Tak hanya itu, harga bawang merah pun melonjak menjadi Rp50.000 per kg, naik dari Rp40.000-45.000 per kg. "Harga barang-barang pada naik sekarang apalagi mau dekat puasa. Harga bawang merah juga mengalami kenaikan yakni Rp 50.000 per kg sebelumnya Rp40.000 hingga Rp45.000 per kg,"Keluh Mardiah

Sementara untuk kebutuhan lainnya seperti harga ayam potong juga mengalami kenaikan, dari Rp27.000-29.000 perkilogram naik menjadi Rp33.000 perkilogram. Untuk harga daging sapi segar Rp.140.000 perkilogram

Telor ayam juga mengalami kenaikan yang signifikan yakni Rp50.000 per papan (30 butir) hingga Rp60.000 per kg.

Penulis: Mimi Purwanti
Editor: M Iqbal