PEKANBARU – Pemerintah Kota Pekanbaru tengah menghidupkan kembali pesona wisata tepian Sungai Siak dengan menjadikan Rumah Singgah Tuan Kadi di Kecamatan Senapelan sebagai destinasi wisata air terpadu. Kawasan bersejarah itu akan menjadi titik sandar utama bus air setelah menyusuri Sungai Siak, menyuguhkan perpaduan wisata budaya dan sungai yang menawan.
Langkah konkret menuju realisasi itu dimulai dengan peninjauan langsung kondisi bus air yang saat ini bersandar di Pelabuhan Sungai Duku. Tim gabungan dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dipimpin oleh Asisten II Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut turun langsung ke lokasi untuk memeriksa kondisi fisik dan mesin kapal.
“Kondisinya masih cukup bagus meski sudah lama tidak dioperasikan. Memang ada beberapa bagian yang butuh diservis,” ujar Ingot, Senin (7/7).
Ia turut didampingi Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Sunarko, serta Kabag Pembangunan Setdako Pekanbaru, F. Rudi Misdian.
Peninjauan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, yang ingin menghidupkan kembali geliat wisata berbasis budaya di kawasan bersejarah Sungai Siak.
"InsyaAllah, titik awal perjalanan wisata air ini akan dimulai dari sekitar komplek Rumah Singgah Tuan Kadi. Kami ingin kawasan ini menjadi ikon baru wisata Senapelan,” kata Ingot dikutip dari pekanbaru.go.id.
Pengembangan wisata Sungai Siak ini juga merupakan bentuk optimalisasi fungsi kawasan Pelabuhan Sungai Duku yang kini mengalami penurunan aktivitas. Pemerintah kota berencana memindahkan sebagian fasilitas pelabuhan, seperti dermaga ponton, lebih dekat ke Rumah Singgah Tuan Kadi untuk mendukung aktivitas wisata di sana.
"Kami siapkan fasilitas penunjang yang layak, agar kawasan ini nyaman dikunjungi wisatawan dan berdampak positif bagi perekonomian warga sekitar,” tambahnya.
Saat ini, pembahasan konsep wisata terpadu tersebut masih berlangsung di internal Pemko Pekanbaru. Rencananya, kawasan itu tidak hanya menawarkan wisata air dengan bus sungai, tetapi juga wisata sejarah, budaya, hingga kuliner khas Melayu yang menyatu dalam satu kawasan terpadu.
Dengan memadukan nuansa heritage dan pesona sungai, Pemerintah Kota Pekanbaru optimis Rumah Singgah Tuan Kadi akan menjadi ikon baru pariwisata kota, sekaligus mengangkat kembali nilai-nilai sejarah dan budaya Melayu di jantung ibu kota Riau. (*)