PEKANBARU — Sebuah kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan HR Soebrantas, jalur utara, tepat di depan pintu masuk Universitas Riau (Unri), Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru, Minggu (17/8). Insiden ini melibatkan tiga kendaraan, menyebabkan satu orang meninggal dunia di tempat dan dua lainnya mengalami luka-luka.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Pekanbaru, AKP Satrio Wicaksana, mengonfirmasi bahwa kecelakaan melibatkan sebuah mobil Toyota Avanza (identitas pengemudi belum diketahui karena melarikan diri dari lokasi), serta dua sepeda motor yakni Honda Supra X dengan nomor polisi BM 3399 NAS dan Honda Beat BM 4190 MAT.
Korban meninggal dunia diketahui bernama Sheren Kathleen Napitupulu (20), seorang pelajar/mahasiswi asal Tebing Tinggi. Ia mengendarai sepeda motor Honda Supra X dan tewas di tempat akibat luka berat di bagian kepala.
Sementara itu, pengendara Honda Beat, Enda Bahari Nasution (27), dan penumpangnya, seorang anak laki-laki berusia 8 tahun bernama Hafiza Khaira Fadilah, mengalami luka ringan berupa lecet dan kini dalam kondisi stabil. Keduanya langsung dilarikan ke RS Awal Bros Panam untuk mendapatkan perawatan medis.
AKP Satrio mengungkapkan kronologi awal berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara dan keterangan saksi mata.
"Sepeda motor Honda Supra X melaju dari arah barat ke timur. Sesampainya di lokasi kejadian, menabrak bagian belakang mobil Toyota Avanza yang berada di depannya dan searah. Akibat benturan keras, pengendara motor terpental ke jalur kanan dan bertabrakan dengan Honda Beat yang datang dari arah yang sama," jelasnya.
Benturan ganda tersebut membuat korban mengalami luka fatal di bagian kepala dan tak sempat diselamatkan.
Pihak kepolisian kini tengah memburu pengemudi Toyota Avanza yang langsung melarikan diri setelah kejadian. Mobil tersebut belum diketahui identitasnya karena tidak sempat terekam jelas oleh saksi di lokasi.
"Kami masih menyelidiki lebih lanjut dan mencari keberadaan pengemudi Avanza. Kami juga mengimbau masyarakat yang mengetahui informasi terkait insiden ini untuk segera melapor ke kepolisian," tegas AKP Satrio.
Berdasarkan analisis awal, pihak kepolisian menduga penyebab utama kecelakaan adalah kurangnya konsentrasi dari pengendara Honda Supra X saat berkendara. Namun, penyelidikan masih terus dilakukan untuk memastikan seluruh fakta kejadian.
Menutup pernyataannya, AKP Satrio kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat, terutama pengguna kendaraan roda dua, untuk selalu berkendara dengan waspada, fokus, dan mematuhi rambu lalu lintas demi menghindari kecelakaan serupa.
“Kecelakaan bisa terjadi dalam hitungan detik karena kelalaian sekecil apapun. Mari kita jaga keselamatan di jalan, bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk pengguna jalan lainnya,” pungkasnya dikutip dari rri.pekanbaru. (*)