PEKANBARU – Titik banjir di Kota Pekanbaru terus bertambah seiring kondisi drainase yang hampir 90 persen mengalami penyumbatan.Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menilai master plan drainase yang lama sudah tidak relevan, sehingga perlu diperbarui agar penanganan banjir bisa lebih efektif.
"Sekarang kami akan membuat master plan drainase dahulu baru bisa kita eksekusi. Beberapa titik banjir sudah kita selesaikan, seperti di depan Pasar Buah Sudirman," ujar Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho.
Agung menegaskan, penanganan banjir tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Peran aktif masyarakat melalui gotong royong sangat dibutuhkan untuk menjaga dan merawat drainase agar aliran air tetap lancar.
Selain fokus pada banjir, Pemko Pekanbaru juga tengah memperbaiki infrastruktur jalan. Saat ini, proses penutupan lubang jalan sedang berjalan dengan melibatkan tujuh unit alat berat di beberapa titik.
"Kami terus memantau perkembangannya," tambah Agung.
Pemko berharap dengan pembaruan master plan drainase serta dukungan masyarakat, persoalan banjir dan infrastruktur jalan di Pekanbaru dapat ditangani secara bertahap dan berkelanjutan.