PEKANBARU – Memasuki musim penghujan, masyarakat di Kota Pekanbaru diminta mewaspadai potensi banjir, terutama di kawasan yang selama ini menjadi langganan genangan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru mencatat sedikitnya ada lima kecamatan yang rawan banjir, yakni Rumbai, Tuah Madani, Tenayan Raya, Bina Widya, dan Marpoyan Damai.
Di Kecamatan Rumbai, banjir kerap melanda Kelurahan Palas, Sri Meranti, dan Meranti Pandak akibat luapan Sungai Siak. Sementara itu, di Kecamatan Tuah Madani terdapat Kelurahan Sialang Munggu yang masuk zona rawan.
Untuk Kecamatan Tenayan Raya, titik rawan berada di Kelurahan Sail dan Sialang Sakti. Di Kecamatan Bina Widya, Kelurahan Sungai Sibam menjadi lokasi yang sering terdampak. Sedangkan di Kecamatan Marpoyan Damai, Kelurahan Sidomulyo Timur dan Perhentian Marpoyan masuk dalam peta kerawanan banjir.
“Kami tidak hanya melakukan pemantauan dan pemetaan, tetapi juga mengajak kerja sama semua pihak dalam mengantisipasi banjir,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru, Iwa Gemino, Kamis (25/9/2025).
Ia menekankan agar warga di sekitar aliran Sungai Siak dan Sungai Sail meningkatkan kewaspadaan seiring perubahan cuaca. Selain pemantauan, BPBD juga berkoordinasi dengan dinas terkait untuk pengerukan dan normalisasi sungai di kawasan rawan.
“Walau sudah dilakukan normalisasi, masyarakat harus tetap waspada. Kesiapsiagaan warga sangat penting untuk meminimalisir dampak banjir,” tambahnya.