PEKANBARU – Potensi bencana hidrometeorologi kembali mengancam Kota Pekanbaru seiring memasuki musim hujan sejak awal November 2025. Warga diimbau meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap ancaman banjir.

Berdasarkan Kajian Risiko Bencana Provinsi Riau, potensi banjir di Pekanbaru berada pada kategori sedang. Kecamatan Rumbai menjadi wilayah paling rawan, terutama ketika Sungai Siak meluap seperti yang terjadi pada Maret 2025 lalu.

Ketika itu, banyak permukiman warga yang berada di sepanjang aliran Sungai Siak terendam banjir. Ribuan kepala keluarga (KK) bahkan harus mengungsi.

“Ini sudah memasuki musim hujan, kita sudah lakukan langkah antisipasi seperti banjir,” ujar Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar, Rabu (26/11/2025).

Ia mengingatkan RT, RW, lurah, dan camat agar merespons cepat kondisi di lingkungan masing-masing. Salah satu langkah yang harus dilakukan ialah memastikan drainase tidak tersumbat oleh sampah.

“Kami banyak mendapat laporan tentang kondisi parit di lingkungan warga. Semua itu harus ada tindak lanjutnya,” jelasnya.

Markarius menyebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru telah melakukan pembersihan drainase. Petugas juga membongkar saluran yang mengalami penyumbatan oleh sampah.

“Maka kita prioritaskan pembersihan drainase yang rusak dan penuh sampah,” ungkapnya.

Selain itu, pemerintah kota juga telah berkoordinasi dengan berbagai instansi dalam upaya pencegahan banjir. Pemko sebelumnya menggelar apel siaga bersama TNI, Polri, dan Basarnas Pekanbaru.