PEKANBARU - Walikota Pekanbaru Agung Nugroho terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kebersihan kota melalui Gerakan Pekanbaru Bersih. Program ini kini diperkuat dengan keterlibatan langsung RT dan RW yang diminta turun bergotong royong setiap hari Minggu.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru, Reza Aulia Putra, mengatakan wali kota telah mengeluarkan surat edaran yang mengatur pelaksanaan gotong royong rutin tersebut. Gerakan ini tidak hanya menyasar masyarakat, tetapi juga melibatkan pihak swasta.
“Pak wali sudah mengeluarkan surat edaran tentang Gerakan Pekanbaru Bersih. Masyarakat dan pihak swasta diminta melaksanakan gotong royong secara rutin, bahkan RT dan RW diminta ikut langsung,” ujar Reza saat dihubungi, Kamis (18/12/2025).
Reza menjelaskan, kegiatan gotong royong ini telah dimulai sejak beberapa pekan terakhir dan dilaksanakan setiap hari Minggu mulai pukul 06.30 WIB. Program tersebut merupakan bagian dari visi Pekanbaru Green City yang diusung Agung Nugroho.
Dalam pelaksanaannya, seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), organisasi perangkat daerah (OPD), hingga warga dilibatkan secara aktif. Pada tahap awal, wali kota terlebih dahulu menggerakkan OPD sebelum diteruskan hingga ke tingkat kecamatan, kelurahan, RT, dan RW.
Selain menciptakan lingkungan yang bersih, gerakan ini juga ditujukan untuk mencegah terjadinya banjir, terutama di tengah meningkatnya potensi bencana hidrometeorologi. Fokus utama gotong royong diarahkan pada pembersihan parit dan saluran air yang kerap dipenuhi tumpukan sampah.
“Ini upaya pencegahan sebelum banjir terjadi. Kita fokus membersihkan saluran-saluran yang banyak sampahnya,” jelas Reza.
Sebagai bentuk keteladanan, Agung Nugroho turut turun langsung membersihkan parit di Jalan Samratulangi. Ia bahkan mengajak sang istri, Sulastri, dalam kegiatan tersebut. Dengan nada santai, Agung menyebut kegiatan itu sebagai “bertamasya”, meski tetap sarat pesan kepedulian lingkungan.
“Hari ini kami bertamasya ke tempat yang berbeda. Kita bersihkan aliran sungai dan parit-parit yang ada di Pekanbaru supaya kota kita bebas dari banjir,” kata Agung saat kegiatan gotong royong, Minggu (30/11).
Agung menegaskan kegiatan tersebut merupakan langkah awal dari program Pekanbaru Bersih yang berkelanjutan. Ia berharap seluruh elemen masyarakat ikut menjaga kebersihan lingkungan agar Pekanbaru tidak kembali mengalami status darurat sampah.
“Jangan sampai status itu muncul lagi. Kita sudah menandatangani Perwako tentang larangan penggunaan kantong plastik di pusat perbelanjaan dan sektor usaha lainnya,” tegasnya.