PELALAWAN - Untuk mewujudkan swasembada pangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan fokus pada peningkatan produksi.
Di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan periode 2025-2030 H. Zukri, SM dan H. Husni Tamrin, SH, Pemkab Pelalawan terus berbenah untuk meningkatkan hasil panen padi dan ini seiring dengan program Asta Cita Presiden RI Jendral (Purn) Prabowo Subianto.
Menurut Plh Kepala DKPTPH Budi Surlani, S.Hut melalui Kabid Tanaman Pangan Muhammad Taufik, S.P kepada halloriau.com, Rabu, (09/07/2025) di ruang kerjanya bahwa Pemkab Pelalawan memiliki tiga rancangan yang telah dilakukan dalam hal peningkatan produksi padi. Antara lain Perluasan Areal Tanam (PAT), Indeks Pertanaman (IP) dan Intensifikasi.
Terkait perluasan lahan menurutnya bagi lahan yang selama ini ditanami padi hanya 10 hektare dengan program PAT diperluas menjadi 15-20 hektar, sementara untuk IP yang biasanya petani menanam setahun sekali (IP 100), akan dilakukan penanaman setahun dua kali (IP 200). Bahkan di Kecamatan Teluk Meranti akan dilakukan penanaman setahun tiga kali (IP 300).

Terkait Intensifikasi yaitu untuk meningkatkan hasil panen, dimana jika selama ini perhektar hanya menghasilkan 3 ton akan dimaksimalkan menjadi 6 ton dengan bantuan bibit unggul, pupuk yang lengkap serta pengolahan yang maksimal.
"Saat ini DKPTPH mengoptimalisasi peningkatan indeks pertanaman (IP), IP 100, IP 200, IP 300 dan pengembangan padi gogo (padi darat) dilokasi lahan PSR, " ujar Taufik.
Penanaman padi IP 100 tersebar di Kecamatan Pangkalan Lesung dan Kecamatan Kerumutan, untuk penanaman padi IP 200 di Kecamatan Kuala Kampar, Kecamatan Teluk Meranti, Kecamatan Pelalawan dan Kecamatan Pangkalan Kuras. Sedangkan IP 300 di Kecamatan Teluk Meranti serta penanam padi gogo di Kecamatan Pelalawan, Kecamatan Ukui, Kecamatan Lesung dan Kecamatan Pangkalan Kuras.
"Untuk penanaman padi IP 100 menggunakan bantuan APBD Propinsi Riau dan swadaya petani, IP 200 mendapat support dari APBN dan APBD Propinsi Riau. Direncanakan penanaman padi IP 300 di tahun 2025 di support oleh kegiatan APBD pelalawan. Sedangkan padi gogo di support melalui APBN dan APBD Propinsi Riau," jelasnya.
Bupati Pelalawan, Zukri dalam suatu kesempatan di acara panen sawah di Kecamatan Kuala Kampar mengatakan sektor pertanian mempunyai potensi yang luar biasa untuk meningkatkan ekonomi petani. Namun, selama ini masyarakat masih melakukan pola tanam 1 kali setahun. Untuk itu dirinya berharap agar petani padi di Pelalawan melakukan penanaman sebanyak 2 kali dalam setahun atau bahkan bisa sampai 3 kali setahun.

"Saya berharap kepada petani agar lebih serius lagi dalam pengolahan lahan maupun penanaman, karena kalau kita serius dengan pengolahan yang baik Insyaallah ekonomi petani akan jauh lebih sejahtera," tegas Bupati H Zukri.
Menurut data yang dikeluarkan oleh BPN/ATR Lahan Baku Sawah (LBS) yang ada di Kabupaten Pelalawan mencapai 6.521 hektar dan tersebar di 9 kecamatan diantaranya Bunut, Kuala Kampar, Langgam, Pangkalan Kuras, Teluk Meranti, Kerumutan, Bandar Petalangan, Pangkalan Lesung dan Pelalawan.
Bahkan lahan tersebut yang berada di 9 kecamatan telah di buat Peraturan Daerah (Perbup) No 2 Tahun 2024 agar tidak beralih fungsi yang bertujuan untuk:
a. melindungi kawasan dan lahan pertanian pangan secara berkelanjutan;
b. menjamin tersedianya lahan pertanian pangan secara berkelanjutan;
c. mewujudkan kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan pangan;
d. melindungi kepemilikan lahan pertanian pangan milik petani,
e. meningkatkan kemakmuran serta kesejahteraan petani dan masyarakat;
f. meningkatkan perlindungan dan pemberdayaan petani;
g. meningkatkan penyediaan lapangan kerja bagi kehidupan yang layak;
h. mempertahankan keseimbangan ekologis;
i. mewujudkan revitalisasi pertanian.
Ruang lingkup Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan meliputi:
a. perencanaan dan penetapan;
b. pengembangan;
c. penelitian;
d. pemanfaatan;
e. pembinaan;
f. pengendalian;
g. alih fungsi;
h. sistem informasi;
i. pengawasan;
j. pembiayaan;
k.peran serta masyarakat;
l. penyidikan;
m. sanksi pidana.
Saat ini Pemkab Pelalawan mewacanakan perluasan lahan pertanian padi yang baru yang dicanangkan Bupati Pelalawan seluas 1000 hektare di Desa Pulau Muda,Kecamatan Teluk Meranti. Saat ini lahan tersebut masih dalam proses usulan, dimana setelah disetujui pihaknya akan mengusulkan untuk bantuan Cetak Sawah Baru (CSB) pelaksanannya memakai kegiatan APBN. (Adv)