PELALAWAN - Dalam Musrenbang, RPJMD merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah untuk memastikan program yang akan di jalankan pada tahun 2026-2030 benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.
"Dan visi yang dipakai di periode kedua kepemimpinan ini adalah Terwujudnya Kabupaten Pelalawan Maju, Ekonomi Mandiri, Nyaman dan Aman, Bermarwah dan Berkelanjutan Tahun 2029 atau disingkat Pelalawan Menawan," katanya.
Bupati Zukri yang juga Ketua PDIP Riau ini mengatakan bahwa untuk menwujudkan visi Pelalawan Menawan tersebut, tentu dalam pembangunan 5 tahun ke depan sangat diharapkan input atau masukan dan dukungan dari seluruh pihak nantinya.
"Karena itu, diperlukan pentingnya program unggulan daerah yang akan menjadi penggerak utama pembangunan," terangnya.
Dijelaskannya, dirinya mengingatkan jajarannya, bahwa tujuan utama kepemimpinan adalah untuk mensejahterakan rakyat. Capaian besar pembangunan pada tahun 2024 lalu yang sudah dilakukan pihaknya (Pemkab, red) di masa kepemimpinannya saat berpasangan bersama Wakil Bupati Pelalawan Nasaruddin ada dalam berbagai sektor mengalami kemajuan.
"Di antaranya sektor ekonomi, dimana ekonomi daerah ini mengalami peningkatan. Tahun 2020 ekonomi di daerah ini 2,20 persen, tahun 2021 menjadi 4,07 persen, tahun 2022 menjadi 4,39 persen, tahun 2023 menjadi 4,69 persen dan capaian tahun 2024 terjadi perlambatan menjadi sebesar 4,36 persen," ujarnya.
Selanjutnya, sektor pengangguran, dimana tingkat pengangguran terbuka terus mengalami penurunan. Bilamana tahun 2020 di daerah ini sebesar 5,59 persen, tahun 2021 sebesar 2,34 persen, tahun 2022 sebesar 2,73 persen, tahun 2023 sebesar 2,26 persen dan tahun 2024 sebesar 2.13 persen dibawah tingkat pengangguran terbuka Propinsi Riau sebesar 3,70 persen.
"Kemudian, sektor indeks pembangunan manusia (IPM) terus meningkat setiap tahun seperti pada tahun 2020 sebesar 72,77 poin, tahun 2022 sebesar 73,28 poin, tahun 2023 sebesar 74,69 poin dan tahun 2024 sebesar 75,25 poin. Sektor angka kemiskinan mengalami penurunan, dimana pada tahun 2021 sebesar 9,63 persen, tahun 2021 sebesar 8,97 persen, tahun 2023 sebesar 8,25 persen, pada tahun 2024 sempat mengalami kenaikan sebesar 8,49 persen," paparnya.
Sambungnya, hal ini disebabkan BPS melakukan pendataan pada bulan Maret 2024, dimana Kabupaten Pelalawan baru selesai dilanda banjir besar yang menyebabkan hasil panen seperti kebun sawit, karet dan lainnya mengalami penurunan.
"Setelah itu dari sektor kemiskinan ekstrim mengalami penurunan, bilamana pada tahun 2023 angka miskin ekstrim sebanyak 6651 kepala keluarga (KK) atau sekitar 33.708 jiwa menjadi 445 KK atau sekitar 2.301 jiwa. Pada tahun 2025 ini turun menjadi 188 KK atau sekitar 906 jiwa," katanya.
Dikatakannya, saat ini pihaknya sedang menggesa penguatan dan validitas data dengan melibatkan pendamping siaga. Dengan data miskin yang valid sampai tingkat person (data profil by name by adress) memudahkan pemerintah untuk melakukan intervensi program kegiatan pembangunan yang tepat melalui pembiayaan APBD ataupun dukungan CSR dan BAZNAS.
"Sektor yang terakhir dari yakni Gini Ratio atau ketimpangan pendapatan mengalami penurunan dari 0,294 poin pada tahun 2021 menjadi 0,282 poin pada tahun 2022, pada tahun 2023 sebedar 0,267 poin dan tahun 2024 sedikit mengalami kenaikan sebesar 0,280 poin," jelasnya.
Zukri mengatakan, bahwa dimasa periode kedua kepemimpinannya yang berpasangan dengan Wakil Bupati Pelalawan H Husni Tamrin, isu strategis pembangunan daerah yang menjadi fokus penyelesaian untuk lima tahun kedepan yang sedang direncanakan secara umum sebagai berikut, pertama pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup, kedua pemerataan pembangunan ekonomi yang berkeadilan pada semua wilayah, ketiga kualitas kehidupan masyarakat dan daya saing sumber daya manusia (SDM). Keempat pelestarian dan pengembangan budaya melayu, kelima penyediaan infrastruktur konektivitas antar wilayah, keenam tata kelola pemerintahan yang adaptif.
"Visi dan misi pembangunan RPJMD Kabupaten Pelalawan tahun 2025-2029 saat ini adalah, visi kita "Pelalawan Menawan". Sedangkan misi kita yakni misi pertama Maju SDM adalah mewujudkan sumber daya manusia yang maju dan unggul), misi kedua Ekonomi Mandiri adalah membangun kemandirian ekonomi daerah berbasis potensi sumber daya lokal, misi ketiga Masyarakat Aman, Nyaman dan Berbudaya adalah mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, nyaman dan berbudaya dan misi keempat Pemerintah Bermarwah adalah mewujudkan pemerintah yang bersih dan bermarwah dan misi terakhir atau kelima Pembangunan Berkelanjutan adalah mewujudkan pembangunan infrastruktur wilayah dan lingkungan hidup yang baik serta berkelanjutan," katanya.
Keberhasilan capaian prioritas pembangunan ini tergantung kepada capaian kinerja pembangunan oleh masing-masing perangkat daerah tahun 2025-2030 nantinya. Dalam menjalankan program prioritas agar saling berkolaborasi, bersinergi dan berinovasi, sehingga prioritas pembangunan ini dapat dilaksanakan secara maksimal, efesien dan efektif. Serta menghasilkan dampak terhadap peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat.
"Untuk mencapai target yang diinginkan demi kesejahteraan masyarakat tidak hanya cukup dari dana APBD Kabupaten Pelalawan saja, dimana saat ini kita terus melakukan jemput bola mengambil anggaran dari Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Pusat. Penjemputan bola yang kita dipakai, dengan terus melakukan koordinasi secara intensif," tukasnya.
Penulis: Andy
Editor: Riki