PEKANBARU – Gubernur Riau Abdul Wahid tengah mempersiapkan mutasi besar-besaran terhadap pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Mutasi ini mencakup sejumlah jabatan strategis, seperti kepala dinas, kepala badan, dan kepala biro.
Isu perombakan struktur tersebut kini semakin jelas arahnya. Terhitung mulai Jumat (11/7/2025), sebanyak 32 pejabat eselon II menjalani evaluasi dan uji kompetensi yang difasilitasi oleh tim panitia seleksi (pansel). Evaluasi ini akan berlangsung selama empat hari, hingga Selasa (15/7/2025), kecuali Minggu (13/7/2025) karena hari libur.
Evaluasi dan uji kompetensi ini menjadi bagian penting dalam menentukan masa depan para pejabat. Hasilnya akan menjadi dasar penempatan apakah seorang pejabat tetap dipertahankan di posisi saat ini, dipindah ke jabatan lain, atau dinonaktifkan.
Suasana di kalangan pejabat Pemprov Riau disebut berubah drastis sejak kabar evaluasi tersebut bergulir. Banyak pejabat yang mengaku bekerja dalam tekanan, resah menanti nasib jabatannya.
“Kami tentu berharap proses ini berjalan adil dan objektif,” ujar salah seorang pejabat yang enggan disebutkan namanya, Jumat (11/7/2025).
Ia menyebut bahwa suasana kerja di beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) terasa lebih dingin dan penuh kehati-hatian. Bahkan sebagian pejabat memilih menunda pengambilan keputusan strategis untuk menghindari sorotan.
“Biasanya kami bisa lebih leluasa dalam bekerja. Tapi sekarang, setiap langkah terasa diawasi. Jujur saja, tidak nyaman,” ujarnya menambahkan.
Mutasi pejabat eselon II ini diyakini akan berdampak signifikan terhadap arah kebijakan pemerintahan Gubernur Abdul Wahid, terutama dalam meningkatkan efektivitas birokrasi dan pelayanan publik.
Jika tidak ada kendala, hasil evaluasi akan segera diserahkan kepada Gubernur dan menjadi dasar pelaksanaan mutasi dalam waktu dekat. Para pejabat berharap proses ini benar-benar dilakukan secara transparan dan berbasis pada kinerja serta kompetensi, bukan karena pertimbangan non-teknis, seperti yang dilansir dari tribunnews.(*)